Rúben Amorim Kecewa, Manchester United Tolak Rencana Rekrut Robert Lewandowski

Jakarta – Manajer Manchester United, Rúben Amorim, kabarnya sempat mengajukan permintaan untuk mendatangkan Robert Lewandowski dari Barcelona. Namun, rencana tersebut tidak mendapatkan persetujuan dari Sir Jim Ratcliffe, pemegang saham minoritas yang kini memiliki kendali atas kebijakan sepak bola di Old Trafford.

Kontrak Lewandowski di Barcelona akan berakhir pada Juni 2026, dan pemain berusia 37 tahun itu mulai dikaitkan dengan sejumlah klub besar Eropa. Amorim menilai sang striker veteran bisa menjadi tambahan penting bagi lini depan United, baik dari sisi pengalaman maupun kepemimpinan.

Sayangnya, keinginan tersebut ditolak tegas oleh Ratcliffe yang menilai klub perlu berhenti mengejar pemain bintang yang sudah memasuki usia senja dan justru membebani keuangan tim. Ia menegaskan bahwa kebijakan transfer baru United harus berfokus pada pembangunan skuad jangka panjang, regenerasi pemain, dan stabilitas finansial.


Visi Berbeda antara Amorim dan Ratcliffe

Menurut laporan The Mirror, Amorim menilai kehadiran Lewandowski bisa memberi efek instan bagi lini serang United, serta menjadi mentor bagi pemain muda seperti Benjamin Šeško dan Joshua Zirkzee.

Namun, Ratcliffe menilai pendekatan seperti itu hanya akan mengulangi kesalahan masa lalu ketika klub mendatangkan nama besar seperti Cristiano Ronaldo, Edinson Cavani, dan Bastian Schweinsteiger yang memberi dampak singkat namun tak sejalan dengan rencana jangka panjang klub.


Masalah Gaji dan Kondisi Fisik

Selain faktor usia, gaji tinggi Lewandowski juga menjadi alasan utama penolakan. Penyerang asal Polandia itu dikabarkan menerima bayaran lebih dari £500.000 per pekan di Barcelona. Nilai tersebut dinilai terlalu tinggi bagi pemain yang sudah berada di penghujung karier.

Kondisi kebugaran Lewandowski juga tengah menjadi sorotan. Ia dilaporkan mengalami cedera otot pada awal musim 2025/2026 dan absen ketika Barcelona kalah 1–2 dari Real Madrid akhir pekan lalu — laga yang menyoroti ketergantungan Blaugrana terhadap dirinya.

Dengan semua pertimbangan tersebut, Ratcliffe memilih mempertahankan arah barunya: mengutamakan investasi pada talenta muda ketimbang merekrut pemain yang hanya memberikan solusi jangka pendek.


Situasi Lewandowski di Barcelona

Sementara itu, masa depan Lewandowski di Camp Nou juga belum pasti. Agen sang pemain, Pini Zahavi, menyebut semua opsi masih terbuka menjelang akhir kontraknya. Barcelona sendiri dikabarkan mulai mencari pengganti jangka panjang untuk posisi penyerang tengah.

Meski tetap berkontribusi dengan 105 gol dari 156 pertandingan sejak bergabung pada 2022, peran Lewandowski di bawah Hansi Flick mulai berkurang. Ia kini lebih sering dirotasi, menandakan bahwa klub tengah bersiap menghadapi era baru tanpa dirinya.


Kesimpulan

Penolakan terhadap ide Amorim menegaskan perubahan arah kebijakan transfer Manchester United di era Jim Ratcliffe. Klub kini lebih fokus membangun fondasi jangka panjang ketimbang mengulangi kebiasaan mendatangkan pemain top berusia lanjut yang hanya memberikan dampak sementara.

Mungkin Anda Menyukai