Real Madrid baru saja meraih kemenangan penting di ajang La Liga 2025/2026. Los Blancos menumbangkan rival abadi mereka, Barcelona, dengan skor 2-1 dalam laga El Clasico di Santiago Bernabéu, Minggu (26/10/2025).
Dua gol Madrid dicetak oleh Kylian Mbappé dan Jude Bellingham, sementara Barcelona sempat memperkecil ketertinggalan lewat Fermin Lopez. Hasil ini semakin mengokohkan posisi Madrid di puncak klasemen sekaligus memperlebar jarak dari sang rival.
Namun, pesta kemenangan tersebut sedikit ternoda oleh insiden yang melibatkan Vinicius Junior. Pemain asal Brasil itu terlihat marah besar ketika ditarik keluar oleh pelatih Xabi Alonso pada menit ke-72 dan digantikan oleh Rodrygo.
Reaksi emosional Vinicius langsung menjadi sorotan. Ia tampak berteriak, “Saya?!” berulang kali sebelum akhirnya duduk kembali di bangku cadangan dengan ekspresi kesal.
Dugarry: Vinicius Harus Evaluasi Diri
Tindakan Vinicius tersebut menuai kritik keras dari mantan pemain timnas Prancis, Christophe Dugarry. Ia menilai sikap sang winger menunjukkan kurangnya kedewasaan dalam menerima keputusan pelatih.
Menurut Dugarry, Vinicius terlalu sering mengeluh saat tidak dimainkan atau ketika ditarik keluar, padahal performanya musim ini belum cukup konsisten untuk mendapat perlakuan istimewa.
“Pernahkah kamu bertanya pada diri sendiri, jika pelatih tidak memainkanmu, mungkin karena penampilanmu belum sesuai standar?” ujar Dugarry dalam acara Rothen s’enflamme di RMC Sport.
Ia melanjutkan,
“Ia selalu merengek, selalu mengeluh, selalu menuntut sesuatu. Padahal, performanya tidak memuaskan dan jauh dari level terbaiknya beberapa musim lalu. Ia perlu melakukan evaluasi diri,” tegasnya.
Peringatan Serius: Bisa Didepak Perez
Dugarry juga memperingatkan bahwa perilaku seperti itu dapat mengancam masa depan Vinicius di Santiago Bernabéu. Ia menilai Presiden Real Madrid, Florentino Perez, tak akan segan menyingkirkan siapa pun yang dianggap merusak keharmonisan tim.
Menurutnya, status Vinicius sebagai bintang besar dan calon peraih Ballon d’Or tidak akan menjadi jaminan jika ia terus berulah.
“Ia memang calon peraih Ballon d’Or, pemimpin tim nasional Brasil, dan salah satu pemain terbaik Real Madrid. Tapi jika ingin berada di level tertinggi, ia harus menunjukkan sikap yang berbeda,” kata Dugarry.
Ia kemudian menutup komentarnya dengan peringatan tegas:
“Florentino Perez tidak akan ragu untuk menyingkirkannya.”
