Di Balik Sukses Malut United Bekuk Semen Padang: Hendri Susilo Nyaris Dipermalukan Juniornya dari Malang

Malut United harus bekerja keras sebelum akhirnya menundukkan Semen Padang dengan skor tipis 1-0 pada pekan ke-10 BRI Super League 2025/2026 di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, Minggu (26/10/2025).
Kemenangan itu datang berkat gol penalti Tyronne Del Pino pada menit ke-73, yang sekaligus menyelamatkan muka tuan rumah dan reputasi sang pelatih, Hendri Susilo.

Namun di balik tiga poin tersebut, tersimpan cerita menarik — Hendri Susilo nyaris dipermalukan juniornya sendiri, FX Yanuar, asisten pelatih Semen Padang yang juga berasal dari Malang.


Duel Dua Pelatih Asal Malang

Kedua pelatih ini memang punya hubungan dekat. Hendri Susilo adalah sosok senior yang sudah malang melintang di dunia kepelatihan, sementara FX Yanuar — mantan bek Arema — kini menjadi tangan kanan Dejan Antonic di Semen Padang.

Di laga ini, Hendri mengakui sempat kesulitan membongkar pertahanan lawan yang tampil sangat rapat.

“Semen Padang bermain dengan pertahanan berlapis, sangat solid. Mereka pakai sistem low-middle dan compact defense. Saya harus beberapa kali ubah taktik sebelum akhirnya kami bisa menembus pertahanan mereka,” ujar Hendri Susilo usai laga.


Empat Kemenangan Beruntun

Meski hanya menang dengan skor tipis, hasil ini memperpanjang tren positif Malut United menjadi empat kemenangan beruntun.
Sepanjang pertandingan, Gustavo Franca dkk. tampil dominan dengan total 8 tembakan, tiga di antaranya tepat sasaran, serta 17 umpan silang yang mengancam pertahanan Kabau Sirah.

Semen Padang bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-41 setelah Rosad Setiawan diganjar kartu kuning kedua akibat pelanggaran terhadap Yakob Sayuri.
Melihat situasi tersebut, Hendri melakukan sejumlah pergantian ofensif dengan memasukkan Septian David Maulana dan Dimas Drajad untuk menambah daya gedor.

“Laga kali ini sangat ketat. Kami harus berjuang maksimal untuk menang. Saya apresiasi kerja keras seluruh pemain. Ini menjadi pelajaran penting bagaimana membongkar pertahanan rapat seperti milik Semen Padang,” tambahnya.


Naik ke Tiga Besar

Kemenangan ini mengantarkan Laskar Kie Raha naik ke peringkat ketiga klasemen sementara BRI Super League dengan koleksi 17 poin.
Meski begitu, Hendri Susilo mengingatkan timnya untuk tidak cepat puas dan tetap fokus menghadapi jadwal padat ke depan.

“Saya minta pemain tidak terlalu lama euforia. Musim masih panjang, dan pekan depan kami sudah harus kembali siap untuk laga berikutnya,” tegas pelatih berusia 59 tahun itu.


Pesan Dimas Drajad: Tetap Fokus dan Kompak

Senada dengan sang pelatih, Dimas Drajad menegaskan bahwa tim harus terus menjaga fokus agar tren positif Malut United bisa berlanjut.

“Kami tidak boleh terlena dengan kemenangan ini. Ke depan, kami harus tetap kompak dan fokus menghadapi pertandingan demi pertandingan. Semoga kami bisa terus memberikan hasil terbaik untuk Malut United,” ujar penyerang pinjaman dari Persib Bandung itu.


Dengan performa yang semakin solid dan mentalitas juang tinggi, Malut United kini menjelma sebagai salah satu kekuatan baru di papan atas BRI Super League 2025/2026.

Mungkin Anda Menyukai