Polisi Turun Tangan! Panasnya Ricuh Vinicius Junior vs Lamine Yamal di El Clasico

Rivalitas abadi antara Real Madrid dan Barcelona kembali memuncak. Laga El Clasico yang digelar di Santiago Bernabeu, Minggu (26/10/2025) malam WIB, bukan sekadar adu strategi, melainkan juga adu emosi yang membara.

Real Madrid sukses menang 2-1, namun tensi di akhir pertandingan meningkat tajam hingga membuat polisi turun tangan meredakan keributan antara Vinicius Junior dan Lamine Yamal.

Kemenangan ini menjadi momentum penting bagi Los Blancos, yang kini unggul lima poin di puncak klasemen sementara La Liga 2025/2026. Dua gol dari Kylian Mbappé dan Jude Bellingham memastikan tiga poin berharga bagi tim asuhan Xabi Alonso, sementara Barcelona hanya mampu membalas lewat gol Fermin Lopez.

Namun sorotan utama bukan hanya pada kemenangan Madrid, melainkan pada kericuhan panas yang terjadi setelah peluit panjang dibunyikan.


Api yang Tersulut dari Komentar Pedas

Suhu panas pertandingan sudah terasa bahkan sebelum laga dimulai. Lamine Yamal sempat menimbulkan kontroversi lewat komentarnya yang menyinggung Madrid:

“Mereka suka mengeluh dan mencuri, seperti Real Madrid.”

Ucapan itu memicu kemarahan fans Los Blancos dan menambah bumbu pada duel sarat gengsi ini.

Usai pertandingan, sempat beredar kabar Dani Carvajal ingin menemui Yamal untuk membahas komentarnya. Namun situasi berubah cepat ketika Vinicius Junior mendekati Yamal sambil bertepuk tangan sinis, yang langsung dibalas reaksi panas dari pemain muda Barcelona tersebut.

Keributan kecil pun pecah, hingga petugas keamanan dan polisi turun tangan untuk memisahkan keduanya.


Polisi Bertindak, Alonso Tetap Tenang

Dalam kekacauan itu, Vinicius disebut sempat harus ditahan oleh staf dan petugas keamanan setelah emosinya memuncak. Ia bahkan dilaporkan sempat menyindir Barcelona yang dianggap hanya mampu melakukan backpass.

Sementara itu, pelatih Real Madrid Xabi Alonso memilih tak terlibat dalam drama tersebut. Ia menegaskan fokus utamanya tetap pada performa tim dan kemenangan penting ini.

“Kami meninggalkan stadion dengan sangat gembira. Saya melihat para pemain dan fans menikmati malam ini — dan itulah yang terpenting bagi kami,” ujar Alonso.


Kesimpulan:
El Clasico kali ini bukan hanya menyajikan permainan berkualitas tinggi, tetapi juga drama emosional yang membuat atmosfer rivalitas Madrid–Barca kembali ke titik didih.

Mungkin Anda Menyukai