Tanpa Pelatih Tetap, Timnas Indonesia Pilih Fokus ke SEA Games 2025 Ketimbang FIFA Matchday November
Timnas Indonesia dipastikan tidak akan memaksimalkan agenda FIFA Matchday pada bulan November ini. Keputusan tersebut diambil oleh PSSI setelah mempertimbangkan situasi terkini, terutama terkait kekosongan kursi pelatih kepala yang hingga kini belum terisi.
Federasi sepak bola Indonesia itu memutuskan untuk mengalihkan fokus ke persiapan Timnas U-22 yang akan berlaga di ajang SEA Games 2025. Langkah tersebut dinilai sebagai pilihan paling realistis, mengingat belum ada sosok pelatih interim yang ditunjuk untuk menangani tim senior.
“Tanpa pelatih yang jelas, sulit bagi kami untuk menyusun strategi dan menentukan lawan uji coba yang sesuai di FIFA Matchday,” ungkap salah satu sumber internal PSSI. “Daripada memaksakan diri, lebih baik energi dan sumber daya difokuskan untuk tim U-22 yang punya agenda besar di depan mata.”
Keputusan ini memang cukup logis dari sisi teknis dan manajerial, namun membawa konsekuensi tersendiri. Tanpa pertandingan resmi di kalender FIFA, Indonesia akan kehilangan kesempatan untuk menambah poin dalam ranking FIFA. Padahal, poin dari setiap laga internasional sangat penting dalam upaya mendorong posisi Garuda masuk ke 100 besar dunia, sebuah target jangka menengah yang sebelumnya dicanangkan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Beberapa pengamat menilai keputusan ini bisa berdampak pada momentum positif yang telah dibangun Timnas Indonesia dalam beberapa bulan terakhir. Setelah tampil impresif di sejumlah laga internasional, absennya aktivitas di FIFA Matchday dapat menghambat perkembangan peringkat serta ritme permainan skuad Garuda.
Meski begitu, PSSI berjanji akan segera menyelesaikan proses pencarian pelatih baru agar tim nasional bisa kembali aktif di laga internasional pada tahun depan. Jika proses berjalan sesuai rencana, Timnas Indonesia diharapkan kembali tampil di FIFA Matchday Maret 2026 dengan formasi dan strategi yang lebih matang.
Untuk sementara, perhatian publik sepak bola tanah air akan tertuju pada Timnas U-22 yang tengah bersiap menuju SEA Games 2025. Dengan potensi besar dari generasi muda, langkah ini diharapkan bisa menjadi investasi jangka panjang bagi masa depan sepak bola Indonesia.
