Lionel Messi akhirnya menegaskan masa depannya. Setelah berbulan-bulan negosiasi, megabintang asal Argentina itu resmi menandatangani kontrak baru berdurasi tiga tahun bersama Inter Miami, yang akan membuatnya bertahan hingga 2028.
Kesepakatan ini memastikan Messi tetap menjadi pusat proyek besar klub milik David Beckham, sekaligus berpotensi menjadi kontrak terakhir dalam karier profesionalnya.
Kabar perpanjangan kontrak tersebut diumumkan hanya sehari sebelum laga playoff MLS melawan Nashville, melalui unggahan resmi klub di media sosial.
Langkah ini bukan sekadar memperpanjang kerja sama, tetapi juga menegaskan posisi Messi sebagai ikon utama dalam rencana jangka panjang Inter Miami — termasuk dalam pembangunan stadion baru yang tengah dikerjakan di dekat Bandara Internasional Miami.
Kehadiran Messi diyakini akan menjadi daya tarik utama dalam penjualan tiket dan pembentukan identitas klub di masa depan.
Simbol Besar bagi Klub dan MLS
Keputusan Messi untuk bertahan menjadi anugerah besar, tidak hanya bagi Inter Miami, tetapi juga bagi Major League Soccer (MLS) secara keseluruhan.
Sebagai MVP MLS musim lalu, Messi kembali menjadi kandidat kuat untuk meraih penghargaan yang sama tahun ini. Jika terwujud, ia akan mencetak sejarah sebagai pemain pertama yang memenanginya dua musim beruntun.
Musim ini, Messi mencatat statistik luar biasa: 29 gol dan 19 assist, menjadikannya top skor sekaligus pemain dengan kontribusi gol terbanyak (48 keterlibatan gol), hanya terpaut satu dari rekor Carlos Vela pada 2019.
Ia juga menorehkan rekor baru sebagai pemain pertama yang mencetak lebih dari satu gol dalam lima laga beruntun, serta mencatat 10 pertandingan dengan torehan brace atau lebih.
Akhir yang Ideal bagi Perjalanan Panjang Messi
Pada usia 38 tahun, kontrak baru ini tampak seperti babak terakhir dalam perjalanan gemilang Lionel Messi.
Sejak debut bersama Barcelona pada 2004, ia telah menghabiskan lebih dari separuh hidupnya di sepak bola profesional dan menorehkan warisan yang sulit ditandingi.
Kini, dengan sisa kejeniusannya, Messi diyakini akan menutup kariernya di Amerika Serikat — menjadi wajah utama yang membawa MLS ke level global.
Sementara Jordi Alba dan Sergio Busquets telah memutuskan pensiun, dan masa depan Luis Suárez masih belum pasti, Messi justru memilih bertahan dan melanjutkan misi jangka panjang Inter Miami.
Dengan delapan Ballon d’Or dan satu trofi Piala Dunia untuk Argentina, Messi tidak lagi mengejar pembuktian. Ia hanya tinggal menulis bab terakhir dari kisah terbesar dalam sejarah sepak bola modern.
