Hati Tak Bisa Bohong, Shin Tae-yong Siap Tolak Tawaran Negara Lain Jika Dapat ‘Surat Cinta’ dari PSSI

Pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, mengungkapkan kesiapannya untuk kembali menukangi Timnas Indonesia. Ia bahkan menegaskan akan menolak tawaran dari negara lain jika PSSI benar-benar memintanya kembali.

Saat ini, posisi pelatih kepala Timnas Indonesia masih kosong setelah Patrick Kluivert resmi diberhentikan. Pelatih asal Belanda itu hanya bertahan sembilan bulan sejak ditunjuk menggantikan Shin Tae-yong pada awal Januari 2025. PSSI memutus kontraknya setelah gagal membawa Skuad Garuda lolos ke Piala Dunia 2026.

Sebelumnya, Shin Tae-yong mengakhiri kerja sama dengan PSSI pada 6 Januari 2025, menutup masa pengabdian selama lima tahun sejak ditunjuk pada Desember 2019. Selama periode tersebut, Shin dikenal sebagai sosok yang berhasil membangun regenerasi pemain dan meningkatkan daya saing Timnas di level Asia.


Masih Terbuka untuk Indonesia

Dalam wawancara bersama Goalpost Asia, Shin Tae-yong menegaskan dirinya terbuka untuk kembali melatih Indonesia, namun tetap menunggu langkah konkret dari PSSI.

“Kalau nanti ada tawaran, tentu saja saya akan pertimbangkan. Tapi prinsipnya, kalau ada tawaran yang baik, saya terbuka ke manapun,” ujar Shin Tae-yong.

Meski begitu, pelatih berusia 55 tahun itu tak menutupi perasaannya. Ia menyebut bahwa hatinya masih tertambat pada Timnas Indonesia dan sulit berpaling dari tim yang sudah ia bentuk sejak awal masa kebangkitannya.


“Hati Saya Tetap untuk Indonesia”

“Jujur saja, hati saya akan tetap condong ke Timnas Indonesia,” ucap Shin Tae-yong dengan nada tegas namun emosional.

Shin menegaskan, meskipun menerima tawaran dari negara lain, prioritasnya tetap Indonesia — asalkan PSSI menunjukkan keseriusan untuk kembali bekerja sama.

“Kalau ada tawaran yang sedikit lebih baik dari negara lain, tapi PSSI juga memberikan tawaran dengan sungguh-sungguh, pastinya pilihan pertama saya adalah Timnas Indonesia,” imbuhnya.


Baru Dipecat dari Ulsan HD

Saat ini, Shin Tae-yong berstatus tanpa klub setelah berpisah dengan Ulsan HD di Liga Korea Selatan. Ia didepak usai gagal membawa tim tampil konsisten, hanya meraih dua kemenangan, empat imbang, dan empat kekalahan dalam sepuluh laga terakhir.

Meski begitu, reputasi Shin di Indonesia tetap tinggi. Dalam lima tahun masa kepemimpinannya, ia tidak hanya memperbaiki prestasi di lapangan, tetapi juga menanamkan mental juang dan profesionalisme baru bagi generasi pemain muda Indonesia.


Shin Tae-yong menutup pernyataannya dengan kalimat penuh makna:

“Kadang hati tidak bisa berbohong. Indonesia selalu punya tempat khusus bagi saya.”

Dengan pernyataan itu, pintu reuni antara Shin Tae-yong dan Timnas Indonesia seakan kembali terbuka — tinggal menunggu apakah ‘surat cinta’ dari PSSI benar-benar akan datang.

Mungkin Anda Menyukai