Jepara – Bali United berhasil membawa pulang tiga poin dari markas Persijap Jepara setelah menang tipis 2-1 dalam lanjutan Super League 2025/2026. Duel yang digelar di Stadion Gelora Bumi Kartini pada Minggu malam (19/10/2025) berlangsung sengit hingga menit akhir.
Babak Pertama: Gol Kadek Agung Buka Keunggulan
Kedua tim memulai pertandingan dengan tempo cukup hati-hati, mencoba mengembangkan ritme permainan masing-masing. Seiring waktu berjalan, Persijap maupun Bali United mulai menciptakan peluang berbahaya, namun belum ada yang mampu mengkonversinya menjadi gol hingga menjelang turun minum.
Tepat di menit ke-45, Kadek Agung memecah kebuntuan lewat sebuah tembakan akurat yang tak mampu dihentikan Rodrigo Moura, membuat Bali United unggul 1-0 saat turun minum.
Babak Kedua: Persijap Bangkit, Tapi Bali United Kunci Kemenangan
Usai jeda, Persijap Jepara tampil lebih agresif demi mengejar ketertinggalan. Namun, usaha mereka mendapat hambatan ketika Wahyudi Hamisi menerima kartu merah di menit ke-53, membuat tuan rumah harus melanjutkan laga dengan 10 pemain.
Meski kekurangan jumlah pemain, Persijap menunjukkan semangat juang tinggi. Tekanan mereka akhirnya membuahkan hasil di menit ke-85 lewat gol Carlos Franca, yang menyambut umpan matang untuk menyamakan skor menjadi 1-1.
Namun hanya berselang dua menit, tim tamu merespons cepat. Melalui kerja sama apik, Jordy Bruijn berhasil mencetak gol kemenangan usai memaksimalkan umpan dari Tim Receveur pada menit ke-87. Bali United pun menutup laga dengan kemenangan 2-1.
Susunan Pemain
Persijap Jepara (4-4-1-1):
Rodrigo Moura; Rahmat Hidayat, Najeeb Yakubu, Diogo Brito, Fikron Ariyanto; Elvis Sakyi, Wahyudi Hamisi, Rendi Saepul, Alexis Gomez; Carlos Franca; Rosalvo Candido
Pelatih: Mario Lemos
Bali United (4-3-3):
Mike Hauptmeijer; Rizky Dwi Febrianto, Kadek Arel, Joao Vitor, Ricky Fajrin; Kadek Agung, Jordy Bruijn, Tim Receveur; Thijmen Goppel, Boris Kopitovic, Rahmat Arjuna
Pelatih: Johnny Jansen
Kesimpulan:
Hasil ini memperkuat posisi Bali United di papan klasemen sementara, sementara Persijap harus segera memperbaiki konsistensi permainan mereka, terutama dalam menjaga disiplin tim. Kekalahan ini menjadi pelajaran penting, terutama karena mereka sempat berhasil menyamakan skor meski bermain dengan 10 orang.
