Bek sekaligus kapten PSM Makassar, Yuran Fernandes, tengah menjadi sorotan setelah tim nasional Cape Verde — negara asalnya — memastikan tiket bersejarah ke Piala Dunia 2026.
Cape Verde menorehkan sejarah dengan lolos ke putaran final turnamen terbesar dunia itu untuk pertama kalinya sepanjang sejarah sepak bola mereka.
Cape Verde memastikan kelolosan usai menuntaskan fase kualifikasi zona Afrika Grup D sebagai juara grup. Dalam laga pamungkas, The Blue Sharks mengalahkan Eswatini dengan skor telak 3-0 pada 13 Oktober 2025 malam WIB.
Kemenangan tersebut memastikan Cape Verde mengoleksi poin tertinggi, unggul empat angka atas Kamerun yang harus puas finis sebagai runner-up dan melangkah ke babak playoff. Gol-gol kemenangan dicetak oleh Willy Semedo, Rocha Livramento, dan Stopira.
Pencapaian ini menjadi momen bersejarah bagi negara kepulauan berpenduduk sekitar 600 ribu jiwa itu. Untuk pertama kalinya, Cape Verde akan tampil di Piala Dunia 2026 yang digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Pernah Membela Timnas Cape Verde
Yuran Fernandes sendiri telah mencatat satu penampilan internasional bersama tim nasional Cape Verde. Ia tampil dalam laga uji coba kontra Malaysia pada 29 Mei 2025, bermain selama 75 menit di posisi bek tengah.
Namun, karier Yuran di Indonesia bersama PSM Makassar kerap diwarnai kontroversi dan sanksi disiplin dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI akibat perilaku yang dianggap tidak sesuai etika pertandingan.
Salah satu insiden terbaru terjadi pada 21 September 2025 dalam laga melawan Persija Jakarta. Yuran dinilai melakukan tindakan tidak sportif karena enggan menjabat tangan perangkat pertandingan. Ia pun dijatuhi hukuman larangan bermain empat laga serta denda Rp50 juta.
Sebelumnya, Yuran sempat dijatuhi hukuman larangan beraktivitas selama 12 bulan usai mengkritik dugaan korupsi di sepak bola Indonesia melalui media sosial, setelah kekalahan PSM dari PSS Sleman (1-3) pada 3 Mei 2025.
PSM Ajukan Banding
Manajemen PSM Makassar kemudian mengajukan banding ke Komisi Banding (Komding) PSSI. Hasilnya, hukuman Yuran dikurangi menjadi tiga bulan larangan beraktivitas, meski denda Rp25 juta tetap harus dibayarkan.
Meski beberapa kali absen karena sanksi, Yuran tetap menjadi pilar utama di lini belakang PSM Makassar dan dipercaya mengenakan ban kapten. Keberadaannya disebut memberikan ketenangan serta kepemimpinan bagi tim berjuluk Juku Eja itu.
Berpotensi Wakili BRI Super League di Piala Dunia
Dengan pencapaian Cape Verde yang berhasil lolos ke Piala Dunia 2026, Yuran Fernandes kini berpeluang besar untuk menjadi wakil BRI Liga 1 (BRI Super League) di turnamen tersebut — asalkan ia kembali mendapat panggilan dari timnas negaranya dan tetap bertahan di Indonesia.
Sejak bergabung dengan PSM Makassar pada 2022, Yuran telah menjadi salah satu bek asing paling berpengaruh di Liga 1. Meski dikenal tegas dan berkarakter keras di lapangan, karakternya itu kerap menimbulkan kontroversi di luar pertandingan.
Namun, jika dipanggil kembali oleh timnas Cape Verde, Yuran Fernandes berpotensi mencatat sejarah sebagai pemain pertama dari kompetisi domestik Indonesia yang tampil di Piala Dunia.
