Sebuah langkah bersejarah akhirnya terwujud: La Liga Spanyol secara resmi akan menggelar pertandingan kompetitif di Amerika Serikat. Kabar ini dikonfirmasi langsung oleh Presiden La Liga, Javier Tebas, yang menyatakan bahwa duel antara Villarreal dan Barcelona akan dimainkan di Hard Rock Stadium, Miami.
Keputusan ini menjadi tonggak penting setelah bertahun-tahun La Liga berusaha membawa pertandingan resminya ke luar negeri, terutama ke pasar Amerika Utara. Upaya serupa sempat gagal di tahun 2023 dan 2024 akibat berbagai penolakan dari otoritas sepak bola internasional.
Restu Setengah Hati dari UEFA
Meski pertandingan ini telah mendapat lampu hijau, proses persetujuannya tidaklah mulus. UEFA, sebagai induk sepak bola Eropa, mengaku memberi persetujuan dengan berat hati.
Dalam pernyataannya, UEFA menegaskan bahwa mereka “secara terbuka menentang” penyelenggaraan laga liga domestik di luar wilayah negara asal. Mereka khawatir langkah La Liga ini dapat menciptakan preseden negatif yang bisa diikuti oleh liga-liga lainnya di Eropa.
Namun pada akhirnya, UEFA tak mampu menahan langkah tersebut. Proses kini tinggal menunggu pengesahan akhir dari FIFA, yang disebut hanya tinggal formalitas.
Barcelona Sambut Antusias
Di tengah kontroversi yang berkembang, Barcelona justru menyambut keputusan ini dengan tangan terbuka. Presiden klub, Joan Laporta, menyebut ini sebagai peluang strategis untuk memperkuat hubungan dengan basis penggemar mereka di Amerika Serikat.
“Kami menantikan untuk kembali bertemu para penggemar kami di Amerika Serikat, dan berterima kasih kepada La Liga atas kesempatan ini,” ujar Laporta.
“Sebagai klub global dengan jutaan pendukung di seluruh dunia, kesempatan ini memperkuat komitmen kami terhadap para fans internasional, khususnya di pasar utama seperti AS.”
Misi Ekspansi Global La Liga
Presiden La Liga, Javier Tebas, menegaskan bahwa pertandingan Villarreal vs Barcelona bukan sekadar laga biasa, melainkan bagian dari strategi ekspansi besar-besaran La Liga di pasar Amerika.
Menurutnya, La Liga akan menggelar berbagai aktivitas promosi sebelum pertandingan berlangsung. Kegiatan tersebut mencakup peluncuran program sosial, kunjungan duta klub, dan kampanye publik di sejumlah kota di AS.
“Kami akan datang sekitar empat hingga lima minggu sebelum pertandingan. Kami akan mempromosikan semua hal yang dilakukan La Liga – termasuk liga disabilitas dan klub-klub kami melalui para duta besar mereka,” jelas Tebas.
La Liga berharap langkah ini bisa memperkuat posisi mereka sebagai liga global, sekaligus memperluas jangkauan dan keterlibatan dengan jutaan penggemar di Amerika Serikat.
