Isu skandal naturalisasi pemain di Timnas Malaysia ternyata tak hanya menghebohkan kawasan Asia Tenggara, tetapi juga menarik perhatian media internasional. Polemik tersebut bahkan ikut terbawa ke konferensi pers jelang laga Indonesia vs Arab Saudi dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Momen itu terjadi di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah, pada Selasa (7/10/2025) pagi waktu setempat. Sejumlah wartawan dari berbagai negara hadir, termasuk lebih dari 30 jurnalis asal Arab Saudi yang memadati ruangan konferensi pers Patrick Kluivert dan Jay Idzes.
Di tengah sesi tanya jawab yang seharusnya fokus pada duel melawan Arab Saudi, seorang wartawan Arab Saudi tiba-tiba melontarkan pertanyaan tak terduga kepada Patrick Kluivert. Ia menanyakan pandangan sang pelatih mengenai isu sanksi FIFA terhadap Malaysia terkait dugaan penyimpangan proses naturalisasi pemain.
Kluivert Tunjukkan Sikap Santai
Pertanyaan tersebut sempat membuat suasana ruangan sedikit canggung. Namun, Patrick Kluivert merespons dengan tenang dan ekspresi santai. Pelatih asal Belanda itu bahkan sempat tersenyum dan menggelengkan kepala sebelum menjawab.
“Saya tidak tahu apa-apa tentang hal itu, dan terus terang, saya tidak tertarik,” ucap Kluivert dengan nada ringan.
“Bagi saya, hal yang paling penting saat ini adalah pertandingan besok bersama Timnas Indonesia. Itu yang lebih relevan,” tambahnya.
Kluivert menegaskan bahwa fokusnya sepenuhnya tertuju pada strategi dan persiapan menghadapi Arab Saudi, bukan urusan federasi negara lain. “Yang menarik bagi saya hanyalah pertandingan besok,” tutupnya singkat.
Kendala Bahasa di Tengah Konferensi Pers
Seperti biasa, panitia menyediakan penerjemah resmi dalam konferensi pers tersebut. Namun, momen menarik terjadi ketika pertanyaan wartawan Arab Saudi mengenai isu naturalisasi Malaysia diajukan.
Penerjemah yang bertugas tampak kesulitan menerjemahkan pertanyaan dari bahasa Arab ke bahasa Inggris. Ia terdengar gugup dan beberapa kali mengulang kata yang sama, membuat suasana semakin kikuk.
Melihat situasi tersebut, seorang perwakilan dari Federasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF) akhirnya membantu memberikan terjemahan yang lebih jelas, sehingga konferensi pers bisa kembali berjalan lancar.
