Liverpool tengah memasuki fase krusial dengan rentetan tiga kekalahan beruntun di semua kompetisi. Yang terbaru, mereka tumbang 1-2 dari Chelsea di Stamford Bridge, dengan gol penentu datang di menit ke-95—hasil yang sangat menyakitkan dan menghapus peluang mereka mempertahankan posisi di puncak klasemen Premier League.
Situasi ini menimbulkan banyak pertanyaan, terutama terkait strategi pelatih baru Arne Slot. Mantan striker The Reds, Daniel Sturridge, menilai kemerosotan performa Liverpool tak lepas dari satu keputusan penting di bursa transfer musim panas lalu: melepas Luis Díaz ke Bayern Munchen.
Luis Díaz: Pemicu Tekanan yang Hilang
Menurut Sturridge, kepergian Díaz berdampak besar pada struktur dan identitas permainan Liverpool. Pemain asal Kolombia itu dinilai sebagai elemen penting dalam sistem pressing tim.
“Luis Díaz adalah kehilangan besar,” kata Sturridge kepada Sky Sports.
“Dia adalah pemain yang memulai tekanan di lini depan. Tahun lalu, dia membawa semangat, agresivitas, dan ketenangan yang sekarang hilang dari tim.”
Tak hanya piawai dalam menyerang, Díaz juga rajin turun membantu pertahanan. Ia adalah sosok yang rela berkorban untuk keseimbangan tim, bukan sekadar pemburu statistik.
Kritik untuk Slot dan Peran Florian Wirtz
Sturridge juga menyentil keputusan taktis Arne Slot, khususnya soal minimnya peran Florian Wirtz dalam laga penting melawan Chelsea. Menurutnya, gelandang asal Jerman itu seharusnya menjadi andalan di laga-laga besar.
“Wirtz adalah pemain kreatif yang bisa mengubah jalannya pertandingan. Dia bisa menjaga bola, mengatur tempo, dan menciptakan peluang atau situasi bola mati yang berbahaya,” kata Sturridge.
Ia menilai Dominik Szoboszlai memang menawarkan energi dan pressing, tetapi Wirtz dibeli untuk memberi kualitas ekstra di momen-momen krusial. Ketidakhadiran pemain seperti Díaz dan tidak dimaksimalkannya Wirtz membuat serangan Liverpool kehilangan bentuk dan variasi.
Tantangan Arne Slot: Menemukan Keseimbangan
Dengan kekalahan dari Chelsea, Liverpool kini memperpanjang tren negatif yang sebelumnya diawali kekalahan dari Crystal Palace—juga lewat skenario akhir pertandingan.
Padahal, klub telah menggelontorkan lebih dari £450 juta di bursa transfer musim panas untuk meremajakan skuad dan memberi Slot materi yang kompetitif.
Kini, tantangan utama Slot adalah menemukan kombinasi ideal di lini depan—perpaduan antara ketajaman dan kerja keras tanpa bola. Tanpa pemain seperti Díaz yang mau berlari, menekan, dan bertahan, sistem pressing Liverpool terlihat tumpul.
“Dalam trio penyerang, harus ada satu pemain yang rela mengorbankan statistik untuk keseimbangan tim. Dan saat ini, Slot belum menemukan siapa sosok itu,” ujar Sturridge.
Ujian Besar Setelah Jeda Internasional
Setelah jeda internasional, Liverpool akan menjamu Manchester United di Anfield pada 19 Oktober—laga yang akan menjadi ujian besar bagi Arne Slot.
Ia harus menunjukkan bahwa dirinya mampu membenahi arah permainan tim, menemukan ritme yang hilang, dan mengembalikan kepercayaan publik Anfield yang mulai goyah.
Kehilangan Díaz mungkin menjadi awal dari persoalan, tetapi solusi kini ada sepenuhnya di tangan Slot.
