Tunku Ismail Idris Pertanyakan FIFA: Keputusan Sudah Disetujui, Mengapa Kini Berubah? Apakah Ada Campur Tangan Pihak Luar?

Pemilik klub Johor Darul Ta’zim (JDT), Tunku Ismail Idris, angkat bicara mengenai sanksi berat yang dijatuhkan FIFA kepada Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia. Ia mempertanyakan perubahan keputusan yang dinilai mendadak dan tidak transparan.

Seperti diketahui, FIFA menyatakan bahwa FAM telah melanggar Pasal 22 Kode Disiplin FIFA (FDC) terkait pemalsuan dan manipulasi dokumen, khususnya dalam proses naturalisasi pemain. Akibatnya, FAM dijatuhi denda besar dan tujuh pemain dilarang tampil selama satu tahun.


Tunku Ismail: FIFA Sudah Setuju Sebelumnya, Mengapa Kini Berubah?

Tunku Ismail menegaskan bahwa proses naturalisasi para pemain tersebut telah dilakukan sesuai prosedur, dan bahkan telah melalui pengesahan FIFA serta pemerintah Malaysia.

“FAM telah mengikuti proses yang benar dan bekerja sama dengan FIFA serta pemerintah Malaysia. Bahkan sebelumnya FIFA telah memberikan persetujuan. Jadi, kenapa keputusan berubah sekarang?” ujarnya melalui pernyataan resmi.

Lebih lanjut, ia mempertanyakan apakah ada pihak luar yang memengaruhi keputusan FIFA secara politis atau personal.

“Apa yang sebenarnya terjadi sampai bisa muncul keputusan seperti ini? Apakah ada intervensi dari pihak luar yang memengaruhi FIFA?” tambahnya.


Tanpa Alasan Jelas dan Terlalu Cepat Masuk ke Ranah Publik

Tunku Ismail juga menyoroti bahwa FIFA menjatuhkan hukuman tanpa memberikan alasan tertulis yang lengkap, dan menilai bahwa keputusan itu dipublikasikan terlalu cepat, bahkan sebelum proses banding dilakukan.

“Satu hal lagi, keputusan ini dijatuhkan tanpa menyampaikan alasan-alasan yang jelas. Dan mengapa keputusan ini langsung diumumkan ke publik, padahal proses banding belum selesai? Siapa yang ada di New York? Ini jadi pertanyaan besar,” ujarnya.


Dukungan Dokumen Resmi: FAM Tidak Bertindak Sembarangan

Ia juga menegaskan bahwa proses naturalisasi sudah dilengkapi dengan dokumen resmi dari Jabatan Pendaftaran Negara (JPN), yang menyatakan bahwa para pemain tersebut memang sah sebagai warga negara Malaysia.

“Ini adalah dokumen resmi dari JPN. Tidak mungkin kita takut dan tunduk pada pihak-pihak yang terganggu dengan kebangkitan Harimau Malaya. Lawan tetap lawan. Berani karena benar,” tegas Tunku Ismail.


Rincian Sanksi FIFA

Sebagai informasi, berikut jenis sanksi yang dijatuhkan oleh FIFA:

  • FAM didenda sebesar 350.000 Franc Swiss (sekitar Rp7,3 miliar).

  • Tujuh pemain naturalisasi dikenai larangan bermain selama 12 bulan di semua kompetisi resmi.

  • Masing-masing pemain juga didenda 2.000 Franc Swiss (sekitar Rp41 juta).

Pemain yang terlibat antara lain: Facundo Garces, Rodrigo Holgado, Joao Figueiredo, Jon Irazabal, Hector Hevel, serta dua lainnya yang identitasnya sempat dirahasiakan.


Penutup: FAM Didorong Ajukan Banding

Tunku Ismail berharap agar FAM segera mengambil langkah tegas dengan mengajukan banding resmi ke FIFA dalam waktu dekat.

“Saya berharap FAM tidak diam dan segera mengajukan banding. Ini bukan hanya soal pemain, tapi soal harga diri sepak bola Malaysia.”

Mungkin Anda Menyukai