Persija Alami Tren Negatif Usai Jeda Internasional, Posisi Runner Up Masih Terjaga
Sejak kompetisi Super League 2025-2026 kembali digelar setelah jeda internasional, performa Persija Jakarta terlihat menurun dibandingkan awal musim. Klub yang dijuluki Macan Kemayoran itu tercatat belum mampu meraih kemenangan dalam dua pertandingan terakhir.
Hasil kurang maksimal pertama datang ketika Persija harus puas berbagi poin saat menghadapi Bali United. Meski tampil cukup dominan di beberapa momen, penyelesaian akhir yang kurang efektif membuat mereka gagal mengamankan kemenangan penuh. Tren negatif berlanjut pada laga berikutnya ketika Persija tumbang dari PSM Makassar. Kekalahan tersebut sekaligus memperpanjang catatan tanpa kemenangan tim asuhan Mauricio Souza.
Situasi ini membuat Persija yang sempat memimpin persaingan di papan atas, kini harus puas berada di posisi kedua klasemen sementara. Dari enam pertandingan yang sudah dijalani, Persija mengoleksi 11 poin, hasil dari tiga kemenangan, dua hasil imbang, dan satu kekalahan.
Mauricio Souza selaku pelatih pun mendapat sorotan atas performa tim belakangan ini. Rotasi pemain hingga strategi permainan disebut menjadi faktor penting yang perlu segera dibenahi agar Persija tidak semakin tercecer dalam perburuan gelar juara.
Meski begitu, posisi runner up yang masih ditempati Persija menunjukkan bahwa peluang bersaing di jalur juara tetap terbuka lebar. Dengan kompetisi yang masih panjang, Souza dituntut segera menemukan formula terbaik agar Macan Kemayoran bisa kembali ke jalur kemenangan.
