Pengamat sepak bola Indonesia, Erwin Fitriansyah, menegaskan bahwa Timnas Indonesia harus mampu memanfaatkan setiap peluang, sekecil apapun, saat menghadapi Irak dan Arab Saudi di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang digelar pada Oktober 2025.
Berdasarkan pengalaman saat melawan Lebanon di FIFA matchday lalu, di mana Timnas Indonesia unggul penguasaan bola namun gagal memaksimalkan peluang hingga berakhir imbang tanpa gol di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Erwin menilai hal itu menjadi pekerjaan rumah besar bagi pelatih Patrick Kluivert dan tim.
“Saya membayangkan, dengan banyaknya peluang yang didapat tapi tak satu pun on target, itu jelas kurang maksimal. Apalagi menghadapi Arab Saudi atau Irak, posisi penguasaan bola sebanyak itu pun kemungkinan besar tidak akan dimiliki oleh Indonesia,” ujar Erwin lewat kanal YouTube SPORT CAST Nusantara TV.
Pentingnya Memanfaatkan Peluang
Menurut Erwin, level Arab Saudi dan Irak masih di atas Indonesia, terutama karena Arab Saudi akan menjadi tuan rumah. Kedua tim ini diprediksi akan bermain sangat ketat dengan pressing yang agresif.
“Lawan Lebanon saja kita sudah kesulitan menembus pertahanan mereka, apalagi lawan yang lebih kuat. Saat menghadapi Arab Saudi atau Irak, kesempatan dapat peluang setengah pun harus bisa dimanfaatkan menjadi gol, karena peluang yang didapat sangat terbatas,” tegas jurnalis senior ini.
Ia menambahkan, “Kita harus akui, Indonesia lolos ke putaran keempat, tapi di level Piala Dunia dan tim-tim mapan Asia, Arab Saudi dan Irak memiliki sejarah dan kompetisi yang jauh lebih kuat. Mereka punya pemain-pemain kelas dunia dalam ekosistem kompetisi yang berkualitas.”
“Jadi, saat menghadapi Arab Saudi, peluang yang didapat harus benar-benar dimaksimalkan menjadi gol. Karena saat melawan Lebanon, peluang sangat sulit didapatkan,” pungkas Erwin Fitriansyah.
