Timnas Spanyol menghadapi situasi genting menjelang Piala Dunia 2026 setelah pemerintahnya mengeluarkan ancaman tegas terkait partisipasi Israel. Dalam pernyataan resmi yang menggemparkan dunia sepak bola, pemerintah Spanyol menegaskan bahwa La Furia Roja tidak akan berangkat ke Piala Dunia 2026 apabila Israel dipastikan lolos ke turnamen tersebut.
Langkah ini merupakan sikap politik yang sangat jarang terjadi dalam sejarah sepak bola modern. Pejabat Spanyol secara terbuka menyatakan kemungkinan besar akan menarik tim nasional mereka dari ajang yang akan berlangsung di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Keputusan itu tidak lepas dari eskalasi konflik politik dan diplomatik yang melibatkan Israel serta kritik tajam dari pemerintah Spanyol terhadap tindakan negara tersebut.
Isu boikot ini semakin ramai dibicarakan setelah Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, menyampaikan pernyataan keras dalam pidato publiknya baru-baru ini. Ia menegaskan bahwa Spanyol tidak bisa tinggal diam jika Israel tetap diizinkan tampil di panggung Piala Dunia. Menurutnya, kehadiran Israel dalam ajang olahraga terbesar dunia itu bertentangan dengan sikap resmi pemerintah Spanyol yang menolak keras tindakan-tindakan politik Israel di kawasan Timur Tengah.
Bila ancaman ini benar-benar direalisasikan, dampaknya akan sangat besar, tidak hanya bagi Spanyol, tetapi juga bagi FIFA dan keseluruhan turnamen. Spanyol merupakan salah satu kekuatan besar dalam sepak bola dunia, dengan prestasi segudang termasuk menjuarai Piala Dunia 2010 dan tiga kali Piala Eropa. Absennya mereka tentu akan mengurangi daya tarik kompetisi, sekaligus menimbulkan tekanan politik baru bagi FIFA sebagai penyelenggara.
Di sisi lain, FIFA dikenal memiliki aturan ketat terkait campur tangan politik dalam urusan sepak bola. Ancaman boikot ini berpotensi memicu ketegangan baru antara federasi internasional dengan federasi nasional Spanyol. Jika benar-benar terjadi, Spanyol bukan hanya kehilangan kesempatan tampil di Piala Dunia, tetapi juga bisa terkena sanksi tambahan dari FIFA.
Hingga kini, belum ada kepastian mengenai kelolosan Israel ke Piala Dunia 2026, mengingat kualifikasi masih berlangsung. Namun, pernyataan pemerintah Spanyol sudah cukup untuk memicu kontroversi di kalangan publik sepak bola internasional. Beberapa pihak menilai langkah ini sebagai keberanian politik, sementara yang lain menganggapnya sebagai tindakan gegabah yang bisa merugikan dunia olahraga.
Dengan situasi yang terus memanas, semua mata kini tertuju pada FIFA dan bagaimana badan sepak bola dunia itu menyikapi ancaman boikot ini. Keputusan final pemerintah Spanyol juga akan sangat menentukan apakah La Furia Roja benar-benar absen di Piala Dunia 2026 atau tetap hadir untuk bersaing memperebutkan trofi paling bergengsi di dunia sepak bola.
