Manchester United sedang menjalani awal musim terburuk di Premier League dalam 33 tahun terakhir. Kekalahan telak 0-3 dari Manchester City pada laga derby membuat sorotan tajam mengarah pada strategi Ruben Amorim.
Formasi lima bek yang diterapkannya menuai banyak kritik, terutama setelah Erling Haaland dan Phil Foden tampil menentukan di Etihad Stadium. Meski begitu, Amorim tetap teguh dengan pendekatan taktisnya.
Amorim Kukuh dengan Filosofinya
Dalam wawancara usai laga, Amorim menegaskan tidak akan mengubah sistem 3-4-3 yang ia percayai.
“Kalau saya ingin mengubah filosofi, saya akan lakukan. Kalau tidak, ya ganti saja pelatihnya,” tegas Amorim.
Ia mengakui performa United saat ini jauh dari standar klub sebesar Setan Merah. Namun, ia menolak berkompromi dengan prinsip bermain yang sudah dipegangnya sejak awal karier.
“Pesan saya jelas: saya akan memberikan segalanya. Saya selalu memikirkan yang terbaik untuk klub,” lanjutnya.
Awal Musim yang Buruk
Kekalahan di Etihad menambah daftar negatif Amorim. United sudah menelan tiga kekalahan dari lima laga di semua kompetisi musim ini. Secara keseluruhan, ia kalah dalam 16 dari 31 pertandingan sejak menukangi tim.
Meski catatan itu mengecewakan, laporan menyebut posisi Amorim di Old Trafford belum benar-benar terancam. Manajemen masih memberikan dukungan penuh dan kontraknya berlaku hingga 2027.
Absennya jadwal Eropa di tengah pekan memberi Amorim waktu lebih untuk memperbaiki tim. Tantangan berikutnya tidak kalah berat: United akan berhadapan dengan Chelsea pada lanjutan Premier League akhir pekan ini.