Jakarta – Musim 2025/26 La Liga baru berjalan beberapa pekan, namun Real Madrid sudah terlibat konflik panas dengan perangkat wasit. Situasi memanas usai duel kontra Real Sociedad di Anoeta, Sabtu (13/9/2025), di mana Los Blancos kembali merasa dirugikan oleh keputusan kontroversial.
RENTETAN KEPUTUSAN MERUGIKAN
Madrid menilai sejak awal musim, banyak momen krusial yang tidak berpihak pada mereka. Beberapa gol dianulir dengan alasan yang dianggap lemah, sementara keputusan kartu merah untuk bek muda Dean Huijsen di laga terakhir makin memicu amarah.
Huijsen dinilai masih memiliki rekan di lini belakang, yakni Eder Militao, sehingga tidak layak dianggap sebagai last man. Namun wasit tetap mengusirnya keluar lapangan, bahkan tanpa meninjau ulang lewat VAR.
Tak berhenti di situ, gol Kylian Mbappé kembali dianulir karena dugaan pelanggaran tipis, sementara upaya Arda Güler juga tak disahkan. Serangkaian insiden ini membuat manajemen klub merasa ada pola ketidakadilan yang berulang.
MADRID SIAP BAWA KE FIFA
Menurut laporan media Spanyol, Real Madrid TV menyebut pihak klub tengah menyiapkan berkas resmi untuk diajukan ke FIFA. Dokumen tersebut tidak hanya berisi kasus musim ini, tetapi juga merangkum sejumlah insiden dari musim lalu yang dianggap merugikan.
Madrid menegaskan langkah ini diambil karena rasa frustrasi yang menumpuk. Mereka menilai kompetisi domestik justru terkesan tidak profesional, bahkan menyebut La Liga sebagai “aib” akibat kualitas kepemimpinan wasit.
KONFLIK KIAN MEMANAS
Perseteruan ini diprediksi bisa menjadi konflik terbuka antara Real Madrid dengan otoritas La Liga. Jika laporan resmi benar-benar sampai ke FIFA, bukan tidak mungkin federasi tertinggi sepak bola dunia itu ikut turun tangan.
Keputusan FIFA nantinya bisa memberi dampak besar, baik untuk reputasi La Liga maupun hubungan antara klub elite dengan penyelenggara liga. Bagi Madrid, ini adalah sinyal bahwa mereka tidak lagi hanya sekadar memprotes, tetapi siap membawa pertempuran ini ke level internasional.