Nama Ronaldinho selalu identik dengan sihir bola, senyum khas, dan permainan penuh kreativitas. Kini, sorotan publik sepak bola kembali tertuju pada keluarganya, khususnya sang putra, Joao Mendes de Assis Moreira. Pemuda berusia 20 tahun itu baru saja memulai babak baru dalam kariernya dengan bergabung ke salah satu klub kasta kedua Liga Inggris.
Lahir di Rio de Janeiro, Joao Mendes tumbuh di lingkungan yang kental dengan atmosfer sepak bola. Pilihan meniti jalan yang sama dengan sang ayah tentu bukan hal mengejutkan, meski perjalanannya jelas tak semudah yang ditempuh Ronaldinho. Di usia yang sama, Ronaldinho sudah menjadi buah bibir di Brasil setelah tampil impresif bersama Gremio dan turut membawa Tim Samba menjuarai Copa America 1999.
Namun, Joao Mendes menapaki jalur berbeda. Ia harus berusaha keras membangun reputasi sendiri, tanpa bisa terus bergantung pada nama besar ayahnya. Bergabung ke klub divisi dua Inggris menjadi langkah berani untuk menguji kapasitasnya. Kompetisi Championship terkenal dengan intensitas tinggi, fisik yang keras, serta jadwal padat, yang kerap membuat banyak pemain muda kesulitan beradaptasi.
Meskipun tekanan besar akan selalu menghampiri, terutama karena statusnya sebagai anak legenda, Joao Mendes menegaskan tekadnya untuk berjuang. Baginya, sepak bola bukan sekadar warisan keluarga, melainkan juga mimpi pribadi yang ingin ia wujudkan.
Kini, para pendukung sepak bola menantikan bagaimana kiprah Joao Mendes bersama klub barunya. Apakah ia mampu keluar dari bayang-bayang Ronaldinho dan menciptakan namanya sendiri di pentas sepak bola Eropa?
Satu hal yang pasti, perjalanan ini baru saja dimulai. Dan seperti pepatah, “buah tak selalu jatuh dekat dari pohonnya,” Joao Mendes siap membuktikan bahwa ia bisa menorehkan cerita uniknya sendiri di lapangan hijau.
