Modric Jadi Pengatur Tempo Baru di AC Milan

Jakarta – Luka Modric resmi bergabung dengan AC Milan setelah kontraknya bersama Real Madrid berakhir. Kepindahan ke klub masa kecilnya ini langsung memunculkan pertanyaan: peran apa yang akan ia mainkan di bawah asuhan Massimiliano Allegri?

Awalnya, banyak yang memprediksi Modric akan berperan sebagai mezzala—gelandang box-to-box yang aktif naik turun membantu serangan dan pertahanan. Namun, sang pemain berusia 39 tahun itu justru meminta peran berbeda kepada Allegri.

Dari Mezzala ke Jantung Permainan
Modric menegaskan dirinya lebih nyaman beroperasi di tengah sebagai pengatur tempo. Allegri pun mengakomodasi permintaan tersebut dengan menempatkannya sebagai gelandang terdalam dalam skema tiga pemain tengah.

Hasilnya terlihat jelas. Dengan pengalamannya, Modric mampu menjaga keseimbangan tim, mengatur ritme permainan, sekaligus menjadi penghubung antar lini. Ia menunjukkan bahwa meski usianya tak lagi muda, visi dan ketenangannya tetap menjadi aset berharga.

Dampak ke Lini Tengah Milan
Perubahan peran ini membuat Milan tampil lebih terkontrol dalam membangun serangan. Kehadiran Modric di lini tengah juga membuka ruang bagi gelandang muda seperti Samuele Ricci dan Ardon Jashari untuk berkembang. Allegri diprediksi akan terus menyesuaikan komposisi, tergantung kebutuhan tim.

Untuk saat ini, Modric jelas menjadi otak permainan Rossoneri. Dari ekspektasi awal hanya sebagai mezzala, ia justru menjelma menjadi pengatur tempo sejati, memberikan Milan kestabilan baru di lini tengah.

Mungkin Anda Menyukai