BRI Super League: Pelatih Kiper Persib Ungkap Alasan Jarang Pakai Sarung Tangan

Bandung – Ada hal unik yang terlihat dari gaya melatih Mario Jozic, pelatih kiper Persib Bandung. Pria asal Kroasia itu jarang sekali menggunakan sarung tangan saat mendampingi Teja Paku Alam dan rekan-rekannya berlatih.

Menurut Jozic, kebiasaan tersebut bukan tanpa alasan. Ia menyebut dirinya sebagai kiper “old school” yang terbiasa bekerja dengan cara tradisional.

“Saya selalu membawa sarung tangan, tapi hampir tidak pernah saya pakai. Biasanya hanya dipakai saat pemanasan atau pertandingan resmi. Selebihnya saya merasa lebih nyaman tanpa sarung tangan,” ungkapnya kepada wartawan.

Kondisi Kiper Persib

Soal kondisi anak asuhnya, Jozic menilai para kiper Persib berada dalam keadaan prima. Hanya Adam Przybek yang masih harus menjalani latihan terpisah karena masalah ligamen.

“Semuanya bekerja keras dengan latihan spesifik, termasuk simulasi situasi di lapangan. Adam memang masih absen karena cedera, tapi itu akibat gerakan tendangan, bukan benturan,” jelasnya.

Meski begitu, Jozic merasa puas dengan performa Teja Paku Alam, Fitrah Maulana, dan Rakha Bilhuda yang terus menunjukkan perkembangan positif.

Fokus Build Up Play

Selain aspek teknis penyelamatan, Jozic juga memberi perhatian pada kemampuan build up play. Ia menilai hal ini sangat penting bagi kiper modern.

“Saya berdiskusi banyak dengan Igor dan Bojan soal build up. Bagi saya, kiper tidak hanya menjaga gawang, tapi juga harus jadi bagian penting dalam memulai serangan,” tegas mantan kiper Dinamo Zagreb tersebut.

Mungkin Anda Menyukai