Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) sekaligus Penasihat Semen Padang FC, Andre Rosiade, angkat bicara mengenai kabar transfer Thom Haye ke Persib Bandung.
Kepindahan Thom Haye ke Persib memang memicu perhatian publik pada jendela transfer Super League 2025/2026.
Pemain Timnas Indonesia itu bergabung dengan status bebas transfer setelah kontraknya bersama Almere City berakhir pada Juli 2025. Persib kemudian mengikatnya dengan kontrak berdurasi dua tahun.
Gelandang kelahiran Amsterdam tersebut diharapkan mampu memperkuat Persib yang akan tampil di dua kompetisi sekaligus musim ini, yakni Super League dan AFC Champions League Two.
Kehadiran Thom Haye juga mendapat sorotan dari Andre Rosiade. Ia menyinggung soal regulasi naturalisasi yang selama ini dijalankan PSSI.
“Coba tanya ke PSSI, kan syarat naturalisasi dari dulu itu harus ada rekomendasi pelatih. Jadi, apakah memang ada permintaan dari Shin Tae-yong?” ujar Andre Rosiade dikutip dari YouTube BolaSport.com.
“Apakah Shin Tae-yong benar-benar memberikan paraf untuk pemain-pemain asing yang dinaturalisasi? Itu yang harus ditanyakan dulu,” tambahnya.
Mengenai banyaknya pemain naturalisasi yang kini berkarier di klub-klub Super League, Andre menegaskan bahwa hal tersebut kembali kepada pilihan masing-masing pemain. Menurutnya, gaji yang ditawarkan klub Indonesia memang sangat menjanjikan.
“Sekali lagi, itu hak para pemain. Karena memang gaji di Indonesia lebih menjanjikan,” tegasnya.
Andre Rosiade juga membocorkan bahwa Thom Haye menerima gaji sekitar Rp9 miliar per musim di Persib Bandung. Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan yang ia dapat saat membela Almere City.
Mengacu data dari Capology, Haye sebelumnya mengantongi gaji 7.692 euro per pekan atau sekitar Rp145 juta. Jika ditotal, ia menerima sekitar 400.000 euro atau setara Rp7,5 miliar per musim di Belanda.
Pendapatan Haye di Indonesia tentu belum termasuk bonus, sponsor, maupun kontrak iklan yang berpotensi menambah pundi-pundi kekayaannya.
