Bayangan Kegagalan
Pemecatan Erik ten Hag dari Bayer Leverkusen menjadi kisah pahit dalam perjalanan sepak bola Eropa. Harapan besar yang disematkan kepadanya seketika runtuh, menjadikan sosok pelatih berpengalaman itu simbol kegagalan yang membekas di BayArena.
Kapal yang Kehilangan Arah
Di bawah arahannya, Leverkusen ibarat kapal yang berlayar tanpa kompas. Kekalahan demi kekalahan bukan hanya tercatat di papan skor, tetapi juga terlihat dari raut wajah dan sikap pemain di lapangan. Retaknya solidaritas semakin mempertegas rapuhnya fondasi tim.
Drama di Bremen
Puncak kekecewaan terjadi kala Leverkusen membuang keunggulan saat melawan Werder Bremen. Kapten Robert Andrich menyoroti egoisme di tubuh tim, menyebut banyak pemain hanya bermain untuk diri sendiri. Sebuah pengakuan getir yang menutup babak kelam Ten Hag di Jerman.
