Super League Diguncang Isu Keamanan, Agenda Internasional Timnas Senior dan U-23 Indonesia Terancam?

Satu laga Super League 2025/26 resmi ditunda karena alasan keamanan, sementara PSSI tengah bersiap menggelar agenda internasional di tengah situasi dalam negeri yang memanas.

Sepak bola pun tak luput menjadi “korban” dari gelombang demonstrasi yang melanda berbagai kota di Indonesia.

Pada ajang ASEAN Cup U-16 Putri 2025 di Stadion Manahan, Surakarta, Jumat (29/8/2025), pertandingan sempat terganggu akibat paparan gas air mata. Sejumlah suporter di tribun VIP barat sayap kanan bahkan diminta bergeser ke area tengah untuk menghindari sesak napas.

Bukan hanya penonton, para pemain pun tak bisa melakukan sesi menyanyikan lagu Tanah Airku karena kondisi udara yang tidak nyaman. Pelatih Indonesia U-16 Putri, Timo Scheunemann, bahkan menyebut suasana di dalam stadion terasa “agak mencekam” akibat suara kericuhan dari luar.

Situasi serupa juga berimbas pada Super League 2025/26. Laga PSM Makassar kontra Persebaya Surabaya, yang semestinya digelar di Stadion BJ Habibie, Parepare, Minggu (31/8/2025), diputuskan ditunda oleh operator kompetisi, I-League, karena kondisi keamanan di Makassar dinilai tidak kondusif.

Hal yang sama juga berpotensi terjadi di Bandung. Persib Bandung vs Borneo FC yang dijadwalkan berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada Minggu (31/8/2025), terancam ditunda setelah adanya surat rekomendasi dari Kapolda Jawa Barat. Keputusan akhir kini menunggu otoritas I-League.

Di tengah kondisi ini, PSSI dihadapkan pada tantangan besar. Dua agenda internasional timnas Indonesia sudah di depan mata.

  • Timnas senior asuhan Patrick Kluivert dijadwalkan menghadapi Taiwan dan Lebanon pada FIFA Matchday, 5 dan 8 September 2025 di Surabaya.

  • Sementara itu, Timnas U-23 Indonesia juga punya agenda krusial, yakni Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 yang digelar di Sidoarjo.

Rencananya, dua tim tamu FIFA Matchday (sebelum Kuwait mundur) juga akan lebih dulu saling berhadapan pada 2 September. Artinya, kedatangan mereka bertepatan dengan situasi keamanan dalam negeri yang masih rawan.

Kondisi ini memunculkan pertanyaan besar: apakah PSSI mampu memberikan jaminan keamanan bagi para tamu internasional dan memastikan agenda timnas berjalan lancar?

Mungkin Anda Menyukai