Pemain keturunan, Mauro Zijlstra, gagal memperkuat Timnas U-23 Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 karena terkendala regulasi pendaftaran AFC.
Mauro yang baru diproses naturalisasi sejak Juli 2025 tak bisa didaftarkan karena regulasi AFC mewajibkan pendaftaran pemain minimal H-10 sebelum laga, sementara surat Keputusan Presiden (Keppres) terkait kewarganegaraannya bersama Miliano Jonathans masih dalam proses.
Meski gagal bergabung dengan skuad Garuda Muda asuhan Gerald Vanenburg, Mauro justru mendapat kejutan dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Erick memastikan kesempatan Mauro tidak hilang, bahkan membuka jalan baginya untuk langsung trial di Timnas Indonesia senior.
“Kalau friendly match seperti FIFA Matchday, pendaftaran bisa dilakukan 2–3 hari sebelum laga. Jadi Mauro punya kesempatan di tim senior,” kata Erick di Jakarta, Rabu (28/8/2025).
Peluang itu datang seiring kondisi Timnas Indonesia yang tengah pincang karena beberapa pemain cedera. Skuad asuhan Patrick Kluivert dijadwalkan melakoni laga uji coba melawan Taiwan (5 September) dan Lebanon (8 September) di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Dengan posisi aslinya sebagai striker, Mauro berpotensi jadi tambahan tenaga baru untuk lini depan Garuda.