Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, berharap proses naturalisasi Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra bisa segera rampung agar keduanya dapat memperkuat timnas Indonesia pada laga FIFA Matchday September 2025 melawan Taiwan (5 September) dan Lebanon (8 September) di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Awalnya, Indonesia dijadwalkan menghadapi Kuwait dan Lebanon. Namun, Kuwait batal sehingga Taiwan menjadi pengganti.
Menurut Erick, rekomendasi naturalisasi kedua pemain keturunan itu sudah dikirim DPR RI melalui Puan Maharani ke Sekretariat Negara untuk penerbitan Keputusan Presiden (Keppres). Jika Keppres keluar, keduanya bisa segera menjalani sumpah WNI.
“Alhamdulillah hari ini pimpinan DPR sudah kirim surat ke Presiden. Mudah-mudahan 1–2 hari ini ada proses berkelanjutan untuk ambil sumpah,” kata Erick di Jakarta, Rabu (27/8/2025).
PSSI menargetkan keduanya bisa memperkuat Garuda di FIFA Matchday ini, sekaligus persiapan menuju putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Oktober mendatang.
Sebelumnya, Mauro diproyeksikan untuk Timnas U-23 di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Namun, karena batas pendaftaran sudah ditutup H-10 pertandingan, ia batal didaftarkan. Situasi ini membuka peluangnya memperkuat tim senior.
Erick menegaskan, pendaftaran untuk FIFA Matchday masih memungkinkan meski mepet. “Kalau friendly match, 2-3 hari sebelum pertandingan masih bisa. Jadi Mauro diberi kesempatan trial dengan tim senior. Apalagi posisinya striker yang memang kita perlukan,” ucapnya.
Selain itu, absennya Ole Romeny karena cedera membuat peluang Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra semakin terbuka untuk menambah kekuatan timnas.