Status Frenkie de Jong di Barcelona terus menjadi sorotan dalam beberapa bulan terakhir. Meski begitu, pada bursa transfer musim panas kali ini, baik klub maupun pemain sama-sama tidak mempertimbangkan opsi perpisahan.
Situasi ini justru menghadirkan dilema besar bagi Blaugrana. Di tengah fokus menyelesaikan urusan administratif, registrasi pemain baru, serta aktivitas bursa transfer, manajemen Barcelona masih dibayangi persoalan jangka panjang terkait masa depan De Jong.
Gelandang berusia 28 tahun itu menjadi andalan di lini tengah musim lalu di bawah asuhan Hansi Flick. Namun, masa depannya masih abu-abu karena terkait kontrak dan masalah finansial klub.
Kontrak dan Permintaan Pemotongan Gaji
De Jong masih terikat kontrak hingga 2026. Barcelona berusaha memperpanjang kontraknya, namun dengan syarat pemangkasan gaji yang signifikan. Di sisi lain, De Jong menolak tuntutan tersebut.
Situasi makin rumit karena sang pemain juga dikabarkan ingin memutus hubungan kerja dengan agennya, Ali Dursun, yang kontraknya masih berlaku hingga 2026. Konflik internal ini memperkeruh negosiasi dan membuat proses perpanjangan kontrak semakin sulit diselesaikan.
Barcelona Siapkan Semua Kemungkinan
Menurut laporan media Spanyol, ketidakpastian ini bisa berlangsung hingga musim gugur mendatang. Manajemen Barcelona memahami bahwa mencapai kesepakatan dengan De Jong bukanlah hal mudah, sehingga berbagai skenario tengah dipertimbangkan.
Bahkan, opsi terburuk—membiarkan De Jong hengkang secara gratis ketika kontraknya berakhir—tidak sepenuhnya ditutup.
Keputusan akhir mengenai masa depan De Jong akan sangat menentukan arah strategi lini tengah Barcelona dalam beberapa musim ke depan.