Ramadhan Sananta langsung mencuri perhatian sejak bergabung dengan Duli Pengiran Muda Mahkota FC (DPMM FC) di Liga Malaysia. Dalam dua pertandingan awal, penyerang timnas Indonesia itu telah mencetak satu gol dan satu assist.
Performa Sananta mulai menonjol sejak masa pramusim, membuatnya kini menjadi andalan klub asal Brunei Darussalam tersebut untuk bersaing di liga negeri jiran. Tak heran, aksinya turut mendapat sorotan media lokal, mengingat panasnya rivalitas antara timnas Indonesia dan Malaysia di kancah sepak bola Asia Tenggara.
Menanggapi anggapan sebagai “mata-mata” timnas Indonesia di Malaysia, Sananta memilih merespons dengan tenang. “Kita tahu timnas Indonesia dan Malaysia selalu menjadi rival, mungkin itu untuk suporter. Tapi dari pemain ke pemain, kami hanya berusaha memberikan yang terbaik untuk negara masing-masing,” ujarnya, dikutip dari kanal YouTube Harimau Malaya.
Mantan penyerang Persis Solo itu mengaku sengaja memilih Liga Malaysia sebagai destinasi baru demi mencari tantangan dan pengalaman. Ia menilai kualitas liga di sana cukup baik, dengan intensitas tinggi dan banyak pemain berteknik. “Liga Malaysia punya kualitas yang bagus, semua pemain punya teknik dan intensitas tinggi,” katanya.
Sananta menegaskan ingin memberikan kontribusi maksimal bagi DPMM FC. Meski sempat kalah dari Selangor FC, ia optimistis timnya bisa segera bangkit. “Saya masih muda dan ingin pengalaman. Musim ini ingin tampil lebih baik di Liga Malaysia,” tutupnya.