Laga PSM Makassar kontra Persijap Jepara di Stadion B. J. Habibie, Parepare, Jumat (8/8/2025), berlangsung dengan jumlah penonton yang minim.
Pertandingan yang menjadi laga perdana PSM di Super League 2025–2026 itu diharapkan mampu menarik antusiasme suporter. Namun, dilansir Tribun Timur, hanya 3.560 penonton hadir—kurang dari setengah kapasitas stadion.
Kondisi ini menjadi sorotan pelatih PSM, Bernardo Tavares. Pelatih asal Portugal itu mengaku kecewa, menilai rendahnya jumlah penonton akan berdampak langsung pada finansial klub.
“Semakin sedikit penonton yang datang, semakin kecil pula pendapatan klub. Jika suporter ingin PSM punya kondisi finansial lebih baik, salah satu caranya adalah datang ke stadion. Jika tidak, akan sulit mendatangkan pemain kelas atas,” tegas Tavares.
Ia berharap suporter PSM lebih banyak hadir di laga-laga kandang berikutnya, karena dukungan langsung tidak hanya membantu secara moral, tetapi juga memberi dorongan finansial untuk merekrut pemain berkualitas.
Di lapangan, PSM sejatinya tampil menjanjikan di awal laga. Gol cepat Victor Dethan di menit keenam membawa tim unggul. Namun, kemenangan yang sudah di depan mata sirna setelah Franca mencetak gol penyeimbang untuk Persijap pada menit ke-90+9.
Hasil imbang 1-1 ini menjadi catatan awal yang kurang memuaskan bagi Juku Eja. Selanjutnya, PSM akan bertandang ke markas Bhayangkara FC pada pekan kedua Super League 2025–2026, Sabtu (16/8/2025).
