Sebuah manuver mengejutkan muncul dalam upaya Manchester United memboyong Carlos Baleba. Beberapa pemain Setan Merah dikabarkan ikut turun tangan langsung membujuk gelandang Brighton tersebut.
Baleba, gelandang bertahan berusia 21 tahun, menjadi target utama manajer Ruben Amorim untuk memperkuat lini tengah United yang rapuh musim lalu. Namun, Brighton memasang harga selangit, lebih dari £100 juta, yang membuat negosiasi berpotensi buntu. Kondisi inilah yang memicu inisiatif para pemain United untuk ‘bergerak sendiri’ melancarkan pendekatan.
Langkah ini tentu memanaskan hubungan kedua klub, apalagi berbagai pihak mulai dari Brighton hingga mantan pemain turut memberi komentar.
Operasi ‘Pemain Jadi Agen’
Menurut jurnalis David Ornstein, sejumlah pemain United menghubungi Baleba secara langsung, menjelaskan proyek masa depan klub, dan mencoba meyakinkannya pindah ke Old Trafford.
Namun, Ornstein mengingatkan bahwa pendekatan seperti ini rawan menimbulkan masalah.
“Brighton jelas tidak akan senang. Mereka bisa menganggap ini sebagai upaya mengganggu stabilitas pemain,” ujarnya di podcast The Sports Agents.
Sikap Tegas Brighton
CEO Brighton, Paul Barber, menegaskan belum ada kontak resmi dari Manchester United. Meski begitu, ia mengakui masa depan Baleba tetap terbuka karena dinamika sepak bola sulit diprediksi.
“Manchester United belum menghubungi saya. Carlos adalah talenta fantastis. Kami berharap dia bertahan bertahun-tahun, tapi di sepak bola, segalanya bisa berubah,” kata Barber.
Manajer Brighton Tak Gentar
Pelatih Brighton, Fabian Hurzeler, memilih santai menghadapi rumor tersebut. Baginya, fokus utama adalah membangun tim, bukan khawatir kehilangan pemain.
“Saya tidak merasakan takut. Satu-satunya hal yang bisa kami lakukan adalah menjadi versi terbaik setiap hari. Hal lain di luar kendali kami,” tegasnya kepada Monday Night Club.
Pujian dari Legenda United
Legenda MU, Wes Brown, mendorong Baleba untuk memilih Old Trafford ketimbang Manchester City. Menurutnya, Baleba adalah gelandang komplet yang cocok dengan filosofi Amorim.
“Dia cepat, tajam, punya kaki kiri brilian, agresif, dan mampu melakukan tekel. Dia akan memberi stempel kuat di lini tengah bersama Bruno Fernandes,” ujarnya kepada Metro.
Fokus Transfer Bergeser ke Lini Tengah
Ketertarikan pada Baleba menandai pergeseran strategi transfer MU. Setelah sukses mendatangkan Benjamin Sesko, Matheus Cunha, dan Bryan Mbeumo untuk lini depan, Amorim kini membidik sosok ‘enforcer’ di lini tengah.
Baleba dipandang sebagai profil ideal untuk peran tersebut. Kini, pertanyaannya adalah: apakah manuver para pemain United cukup untuk meluluhkan hati Baleba, dan apakah Brighton akan menurunkan harga selangitnya?
