Kapten Timnas U-23 Indonesia, Kadek Arel Priyatna, memberikan respons bijak terkait regulasi baru mengenai pemain asing di Super League 2025/2026.
Selama sebulan terakhir, Kadek Arel fokus membela Timnas U-23 Indonesia dalam ajang ASEAN Cup U-23 2025. Pemain milik Bali United itu sukses membawa tim Garuda Muda melaju hingga ke partai final, meski akhirnya harus puas menjadi runner-up.
Setelah menjalankan tugas negara, Kadek Arel dijadwalkan akan segera kembali ke Bali United, klub yang telah membesarkan namanya. Ia akan memperkuat tim menjelang bergulirnya Super League 2025/2026 yang dimulai pada 8 Agustus 2025.
Bali United dijadwalkan melakoni laga perdana melawan Persik Kediri di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, pada Minggu (10/8/2025). Namun, Kadek Arel, bersama Rahmat Arjuna dan Jens Raven, masih belum kembali bergabung dengan tim lantaran mendapatkan jatah libur usai membela Timnas U-23 sepanjang Juli lalu.
Sebelum kembali merumput bersama Serdadu Tridatu, Kadek Arel sempat menanggapi regulasi baru terkait pemain asing yang diterapkan oleh PT Liga Indonesia Baru (I.League).
Musim ini, klub peserta Super League 2025/2026 diperbolehkan mendaftarkan hingga 11 pemain asing. Dari jumlah tersebut, sembilan pemain bisa masuk dalam daftar susunan pemain (DSP), dengan ketentuan tujuh pemain asing boleh bermain sebagai starter. Dua sisanya hanya bisa bermain sebagai pemain pengganti untuk menggantikan sesama pemain asing.
Sebelumnya, sempat muncul wacana delapan pemain asing bisa tampil di lapangan. Namun, hal ini menuai kritik karena dianggap mengurangi kesempatan bermain bagi pemain lokal. Setelah dilakukan evaluasi bersama PSSI, akhirnya disepakati hanya tujuh pemain asing yang diperbolehkan menjadi starter dalam satu pertandingan.
Menanggapi aturan tersebut, Kadek Arel menyambut positif regulasi anyar tersebut. Menurutnya, hal ini bisa memacu kualitas kompetisi Liga 1 ke arah yang lebih baik.
“Menurut saya, musim ini akan lebih kompetitif. Mungkin karena ada perubahan regulasi juga,” ujar Kadek Arel kepada awak media