Mathew Baker Dipantau Erick Thohir Usai Debut di Melbourne City, Ini Pesan Khusus Sang Ketua PSSI

Mathew Baker, Talenta Langka Calon Andalan Baru Timnas Indonesia

Timnas Indonesia kembali memiliki harapan baru dalam sosok Mathew Baker, pemain muda yang mencuri perhatian usai menjalani debut profesional bersama Melbourne City di usia yang masih sangat muda. Pemain berdarah Batak dari garis ibunya ini disebut-sebut sebagai salah satu prospek paling menjanjikan di antara diaspora Indonesia yang saat ini berkarier di luar negeri.

Yang membuat Baker begitu spesial adalah kemampuannya bermain di beberapa posisi penting dengan kualitas yang sama baiknya. Ia tak hanya piawai sebagai bek tengah, tetapi juga bisa diandalkan di posisi bek kiri dan gelandang bertahan. Fleksibilitas ini menjadi aset berharga bagi setiap pelatih, terlebih di level tim nasional yang membutuhkan kedalaman skuad dalam menghadapi jadwal padat dan turnamen besar.

Dalam konteks Timnas Indonesia, Mathew Baker mengisi celah yang selama ini sulit ditambal. Salah satunya adalah posisi bek tengah berkaki kiri. Selama ini, hanya Justin Hubner yang secara natural mampu menjalankan peran tersebut. Ketika Hubner absen atau tidak dalam kondisi terbaik, pelatih Timnas harus melakukan eksperimen, seperti menggeser Calvin Verdonk — yang sebetulnya merupakan bek kiri murni — untuk mengisi posisi bek tengah. Tentu saja, ini bukan solusi jangka panjang yang ideal.

Baker menjawab tantangan tersebut. Dengan kaki kiri dominan dan kemampuan membaca permainan yang matang untuk usianya, ia memberikan opsi solid bagi masa depan lini belakang Timnas Garuda. Tak banyak pemain muda yang bisa tampil di level profesional pada usia 16 tahun, terlebih di klub sebesar Melbourne City yang berkompetisi di liga tertinggi Australia dan menjadi bagian dari City Football Group — jaringan klub elite yang juga menaungi Manchester City.

Debutnya di tim senior bukan sekadar formalitas atau aksi promosi belaka. Baker menunjukkan bahwa dirinya layak berada di sana. Ia tampil tenang, disiplin dalam posisi, dan tidak gentar menghadapi tekanan dari pemain-pemain yang jauh lebih berpengalaman. Ini menjadi indikasi awal bahwa ia bukan hanya talenta mentah, tetapi juga memiliki kematangan bermain di atas rata-rata.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, bahkan disebut sudah memantau perkembangan Mathew Baker dan menyampaikan harapan agar sang pemain tetap fokus dalam proses perkembangannya. Bukan tidak mungkin, dalam waktu dekat Baker akan mendapat panggilan resmi untuk bergabung dengan Timnas Indonesia, baik di kelompok umur maupun senior, menyusul jejak nama-nama seperti Hubner, Verdonk, dan Jay Idzes yang lebih dulu bergabung melalui program naturalisasi.

Tentu, perjalanan Baker masih panjang. Namun, performa dan konsistensinya sejak usia muda menjadi sinyal kuat bahwa ia memiliki peluang besar untuk menjadi bagian penting dari masa depan sepak bola Indonesia. Jika terus berkembang dan menjaga etos kerjanya, Mathew Baker bisa menjadi nama besar berikutnya yang memperkuat Merah Putih di level tertinggi.

Mungkin Anda Menyukai