Sudah lebih dari setahun sejak Xavi Hernandez meninggalkan kursi pelatih Barcelona. Bukan karena sepi tawaran, melainkan pilihan pribadinya untuk tidak terburu-buru kembali melatih.
Pelatih 45 tahun itu bahkan menolak sejumlah tawaran dari klub besar La Liga, meski proyek yang ditawarkan dinilai ambisius dan menjanjikan. Xavi teguh pada pendirian untuk beristirahat sejenak, apalagi dari kompetisi domestik.
Keputusan ini menuai apresiasi dari para pendukung Barcelona yang menilai Xavi memegang teguh loyalitas dan prinsip, sesuatu yang jarang ditemui di sepak bola modern.
Di tengah era baru di bawah Hansi Flick, para Cules tetap mengenang Xavi—baik sebagai ikon lapangan tengah maupun pelatih—yang kini menunjukkan bentuk lain dari cintanya pada klub yang membesarkannya.