Timnas Indonesia Diwarnai Pemain Naturalisasi Saat Hadapi China, Digendong atau senjata makan tuan?

Timnas Indonesia akan menjalani laga krusial melawan China pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kamis, 5 Juni 2025, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Pertandingan ini menjadi penentu nasib skuad Garuda dalam perjuangannya lolos ke babak berikutnya.

Pelatih Patrick Kluivert menyatakan semua pemain siap tempur, dengan harapan besar ditumpukan pada laga penting ini. Namun, sorotan media asing justru mengarah ke komposisi skuad Merah Putih yang mayoritas diisi pemain naturalisasi, termasuk nama-nama yang merumput di Eropa dan Australia.

Audero Debut, Naturalisasi Mendominasi Starting XI

Kehilangan marten paes akibat akumulasi kartu kuning membuat posisi kiper utama dialihkan ke Emil Audero. Kiper naturalisasi berdarah Italia itu akan menjalani debutnya bersama Timnas Indonesia di laga krusial ini. Audero, yang pernah memperkuat Juventus dan Inter Milan, kini bersiap tampil di bawah mistar Merah Putih.

Berdasarkan laporan media China, Sohu, dari 11 pemain yang diprediksi turun sebagai starter, hanya satu — Egy Maulana Vikri — yang berasal dari sistem pembinaan lokal. Sisanya adalah pemain naturalisasi yang berlaga di luar negeri, termasuk di Inggris, Belanda, Italia, hingga Australia.

Media China Soroti Naturalisasi: Kekuatan atau Kelemahan?

Sohu menyebut bahwa “Indonesia digendong pemain naturalisasi” dalam laga melawan China. Mereka menyoroti dominasi pemain keturunan dan eks Eropa dalam skuad Garuda, bahkan menyebut ini bisa menjadi senjata makan tuan.

“Mayoritas pemain mereka belum tentu terbiasa dengan suhu dan kelembapan tinggi Jakarta. Ini bisa menjadi keuntungan tak terduga bagi China,” tulis Sohu dalam laporannya.

Selain faktor cuaca, Sohu juga mempertanyakan chemistry antar pemain yang baru bergabung dan belum lama membela Merah Putih. Namun, di sisi lain, kualitas individu mereka tidak bisa dipandang sebelah mata.

Kunci: Sinergi dan Mentalitas

Meski digendong pemain naturalisasi, tantangan utama Timnas Indonesia justru terletak pada bagaimana memadukan pemain-pemain ini dengan penggawa lokal. Adaptasi tak hanya soal cuaca, tapi juga pemahaman taktik dan mental bertanding di depan puluhan ribu suporter.

Laga melawan China akan menjadi ujian sejati bagi Patrick Kluivert dan pasukannya—apakah kekuatan pemain naturalisasi bisa menjadi keunggulan nyata atau justru membuat tim kehilangan identitas.

Mungkin Anda Menyukai