Karier Tak Sesuai Harapan, Marc Guiu Terancam Tinggalkan Chelsea
Langkah awal Marc Guiu bersama Chelsea ternyata jauh dari kata mulus. Sejak didatangkan dengan harapan tinggi, striker muda asal Spanyol itu justru belum mampu menunjukkan performa yang sesuai ekspektasi.
Guiu, yang baru berusia 19 tahun, hanya tampil sebanyak tiga kali di ajang Premier League sepanjang musim 2024/2025. Itu pun sebagian besar sebagai pemain pengganti dengan menit bermain yang sangat terbatas. Tidak satu pun gol berhasil ia cetak, membuat namanya perlahan tenggelam dari radar pendukung The Blues.
Padahal, manajemen Chelsea rela menggaji Guiu sebesar 50 ribu poundsterling per pekan — sekitar Rp 1,1 miliar — menjadikannya salah satu pemain muda dengan bayaran tinggi di skuad utama. Namun, tingginya kompensasi itu belum sebanding dengan kontribusinya di lapangan.
Situasi tersebut membuat masa depan Guiu di Stamford Bridge menjadi tanda tanya besar. Ia lebih sering menghiasi bangku cadangan, kalah bersaing dengan nama-nama yang lebih senior maupun pemain muda lainnya yang lebih konsisten menunjukkan perkembangan.
Melihat stagnasi perkembangan Guiu, Chelsea dikabarkan mulai mempertimbangkan opsi peminjaman agar sang pemain bisa mendapatkan waktu bermain yang lebih banyak. Klub asal London Barat tersebut berupaya mencarikan destinasi yang masih berada di lingkungan sepak bola Inggris agar proses adaptasi Guiu tetap terjaga.
Namun demikian, rencana peminjaman ini tidak disertai opsi pembelian permanen di akhir masa peminjaman. Hal ini menunjukkan bahwa Chelsea masih memandang Guiu sebagai aset jangka panjang, meskipun saat ini ia belum mampu memberikan kontribusi berarti. Dengan kata lain, klub berharap sang penyerang bisa kembali dengan pengalaman dan performa yang lebih matang.
Laporan media Inggris menyebutkan bahwa sejumlah klub Championship dan tim papan bawah Premier League tertarik menggunakan jasa Guiu untuk musim depan. Beberapa di antaranya bahkan siap memberi jaminan menit bermain reguler — sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh pemain muda sepertinya.
Marc Guiu sendiri sebelumnya tampil cukup menjanjikan saat membela Timnas Spanyol U-17, termasuk saat tampil di ajang Piala Dunia U-17 di Indonesia. Kecepatan, insting gol, dan kemampuan duel udara sempat membuatnya jadi prospek menarik di Eropa. Namun, transisi dari sepak bola junior ke level senior sejauh ini tampaknya tidak berjalan semulus yang diharapkan.
Kini, nasib Guiu ada di persimpangan jalan. Apakah ia bisa memanfaatkan kesempatan baru di klub lain untuk membuktikan diri, atau justru akan terus tenggelam di balik bayang-bayang skuad Chelsea yang dipenuhi persaingan ketat?
Satu hal yang pasti, waktu tidak akan menunggu. Di usia yang masih muda, Guiu harus segera mengambil keputusan bijak demi menjaga nyala kariernya yang sempat bersinar di level junior.