Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyoroti performa dua penyerang Timnas U-23 Indonesia, Jens Raven dan Hokky Caraka, usai laga imbang melawan Malaysia di penyisihan Grup A ASEAN Cup U-23 2025. Erick menantang keduanya untuk membuktikan ketajaman mereka di babak semifinal mendatang.
Timnas U-23 Indonesia memang berhasil melaju ke semifinal setelah meraih hasil imbang 0-0 kontra Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Senin (21/7/2025). Hasil itu membuat Garuda Muda mengunci posisi juara grup dengan tujuh poin.
Meski lolos, penampilan Timnas U-23 menuai kritik, terutama soal penyelesaian akhir. Dalam dua laga terakhir, yakni melawan Filipina dan Malaysia, skuad asuhan Gerald Vanenburg gagal mencetak gol meski tampil dominan.
Erick Thohir secara khusus menyoroti peran Jens Raven dan Hokky Caraka, dua pemain yang diharapkan mampu menjadi juru gedor tim. Raven tampil selama 73 menit saat melawan Malaysia, sementara Hokky bermain di sisa 17 menit laga. Keduanya mendapat sejumlah peluang, namun gagal mengonversinya menjadi gol.
“Kami butuh striker yang bisa memanfaatkan peluang. Di dua laga terakhir, finishing jadi masalah utama,” ujar Erick Thohir kepada awak media.
Kritik ini juga berkaitan dengan absennya striker utama timnas senior, Ole Romeny, yang tengah menjalani pemulihan pasca operasi. Romeny dipastikan absen pada FIFA Matchday September 2025 melawan Kuwait dan Lebanon.
Situasi tersebut membuka peluang bagi pemain muda seperti Jens Raven dan Hokky Caraka untuk naik ke level senior. Namun, Erick menegaskan bahwa promosi ke timnas utama harus dibuktikan lewat performa di lapangan.
“Jika mereka ingin mengisi posisi Romeny, tunjukkan kualitasnya di semifinal. Ini saatnya pembuktian,” tegas Erick.
Laga semifinal ASEAN Cup U-23 2025 akan menjadi ajang krusial bagi Raven dan Hokky, tidak hanya demi tiket ke final, tapi juga sebagai pembuktian bahwa mereka pantas menjadi andalan masa depan Timnas Indonesia.