Dengan kick-off BRI Super League 2025/2026 yang tinggal menghitung pekan, seluruh peserta liga mulai mempercepat langkah dalam menyempurnakan persiapan mereka. Tak terkecuali Madura United FC yang kini tengah mematangkan berbagai aspek tim di bawah komando pelatih anyar, Angel Alfredo Vera.
Pelatih asal Argentina itu mengaku telah memiliki gambaran awal mengenai komposisi pemain inti yang akan mengisi line-up Laskar Sape Kerrab. Meski begitu, Vera memilih untuk menyimpan rencana tersebut dan belum akan mengumumkannya secara terbuka.
“Saya sudah punya bayangan siapa yang akan jadi starter. Tapi semuanya masih bisa berubah, karena kondisi para pemain belum sepenuhnya optimal“
Menurut mantan pelatih Persebaya Surabaya itu, sebagian pemain — terutama yang baru bergabung dengan tim pada awal Juli — masih belum mencapai kondisi fisik terbaik. Hal ini menjadi perhatian utama tim pelatih dalam sesi pemusatan latihan yang tengah berlangsung di Yogyakarta.
Ada beberapa pemain yang baru datang, termasuk pemain asing. Tentu mereka butuh waktu untuk menyesuaikan diri dan menyamai level kebugaran rekan-rekannya. Saat semua sudah mencapai kondisi ideal, baru saya bisa lebih objektif melihat siapa yang paling siap
Dengan kompetisi yang semakin kompetitif, Vera menegaskan pentingnya membangun fondasi fisik, teknik, dan pemahaman taktik secara menyeluruh sebelum menentukan susunan akhir tim.
Madura United dijadwalkan akan mengawali perjalanan mereka di musim baru dengan menjamu Persis Solo di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan (SGMRP), Pamekasan. Laga ini akan menjadi ajang pembuktian awal dari hasil persiapan panjang mereka selama pramusim.
Meski masih menyimpan banyak teka-teki mengenai komposisi pemain, semangat dan fokus tim terlihat mengarah ke satu tujuan: tampil kompetitif sejak pekan pertama.
Dengan kehadiran Alfredo Vera yang dikenal sebagai pelatih dengan pendekatan taktik disiplin, publik Madura tentu menaruh harapan tinggi. Terlebih, musim ini tim mengalami beberapa perubahan penting yang diharapkan bisa menjadi pembeda dalam persaingan papan atas.