Gelaran pembuka Piala Presiden 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (6/7/2025) malam, berlangsung penuh warna dan semangat, meski Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto tak bisa hadir secara langsung. Suasana stadion tetap terasa istimewa berkat riuhnya 41.026 penonton, atraksi memukau ribuan anak sekolah sepak bola, serta penampilan apik dari penyanyi muda Lyodra Ginting yang menambah kemeriahan.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menjelaskan bahwa Presiden Prabowo tengah menjalankan agenda kenegaraan di Brasil untuk menghadiri KTT BRICS, serta rencana kunjungan kerja ke Eropa. “Tugas negara tetap menjadi prioritas utama. Bola tetap penting, tapi tetap nomor dua,” ujar Erick.
Meski demikian, seremoni pembukaan tetap berjalan khidmat. Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, hadir mewakili Presiden dalam acara tersebut. Sorotan utama jatuh pada 2.200 anak dari berbagai Sekolah Sepak Bola (SSB) yang mempersembahkan atraksi juggling bola dengan nuansa nasionalisme, berpadu indah dengan alunan suara Lyodra.
Piala Presiden 2025 sendiri mengusung semangat sebagai turnamen rakyat. Harga tiket yang hanya Rp50.000 membuka kesempatan bagi lebih banyak pecinta sepak bola untuk hadir langsung di stadion. Jumlah penonton yang membludak ini bahkan mencatatkan rekor baru dalam sejarah turnamen tersebut.
Tak hanya meriah di dalam stadion, penyelenggaraan juga membawa berkah bagi pelaku usaha lokal. Sebanyak 100 UMKM mendapat kesempatan berjualan di area utara dan selatan GBK tanpa dikenakan biaya sewa, menjadi bukti nyata peran sepak bola sebagai motor penggerak ekonomi kerakyatan.
Antusiasme juga tercermin dari laga perdana Piala Presiden 2025 di Bandung antara Persib dan Port FC yang disaksikan hampir 20 ribu penonton. Erick Thohir pun menyampaikan rasa bangganya atas semangat publik yang luar biasa. “Di Bandung sudah luar biasa, penonton juga banyak, dan pertandingannya cukup seru. Semoga di Jakarta juga sama baiknya,” ungkapnya.
Kehadiran penonton yang membludak, partisipasi aktif anak-anak SSB, serta dukungan bagi UMKM menjadi gambaran nyata bahwa sepak bola bukan hanya tentang pertandingan di lapangan, tetapi juga semangat persatuan, hiburan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.