Anjloknya performa Dewa United pada BRI Super League 2025/2026 menjadi salah satu kejutan paling ironis. Tim bertabur bintang ini, yang memiliki dukungan finansial melimpah, kini justru terdampar di papan bawah klasemen.
Hingga pekan ke-14, Dewa United berada di posisi ke-14 dengan koleksi 13 poin dari 13 laga. Mereka hanya berjarak dua strip dari zona merah dan unggul lima poin dari Persijap Jepara, penghuni peringkat ke-16 zona degradasi.
Kondisi ini tergolong tragis, mengingat Dewa United masih memiliki pemain-pemain berkualitas, baik amunisi asing maupun pemain lokal bintang.
Kontras Dibanding Musim Lalu
Penurunan performa tim ini sangat kontras dibanding musim sebelumnya. BRI Super League 2024/2025 mencatat Dewa United sebagai salah satu kontestan papan atas, finis di posisi kedua dengan produktivitas gol tinggi. Mereka mampu mencetak 65 gol, mengungguli Persib Bandung yang mencetak 60 gol, meski terpaut delapan poin dari juara musim lalu tersebut.
Musim ini, produktivitas gol Dewa United anjlok drastis. Dari 13 laga, mereka baru mencetak 12 gol—jumlah terendah ketiga setelah Madura United (11 gol) dan Semen Padang (9 gol).
Skuad Bertabur Bintang
Performa buruk ini bertolak belakang dengan kekayaan skuad Dewa United. Tim ini memiliki banyak pemain bintang, termasuk Alexis Messidoro (Argentina), Hugo Gomes (Brasil), Sonny Stevens (Belanda), Alex Martins (Brasil), Taisei Marukawa (Jepang), dan Nick Kuipers (Belanda).
Selain itu, ada sederet pemain berlabel Timnas Indonesia seperti Ricky Kambuaya, Egy Maulana Vikri, Stefano Lilipaly, Rafael Struick, Edo Febriansyah, dan Wahyu Prasetyo. Dengan komposisi semewah itu, ekspektasi besar tentu melekat pada performa mereka.
Namun, Jan Olde Riekerink belum mampu mengembalikan tim sebagai kontestan yang disegani. Performa Dewa United justru menurun drastis dibanding musim lalu.
Performa Pemain Turun Drastis
Penurunan kontribusi pemain menjadi salah satu faktor utama anjloknya performa tim. Alex Martins, top skor musim lalu dengan 26 gol dari 25 laga, musim ini baru mencetak empat gol dari 12 pertandingan.
Hal serupa terjadi pada Alexis Messidoro, yang sebelumnya membukukan enam gol dan 10 assist dari 30 laga. Kini, catatannya hanya tiga gol tanpa assist dari 13 pertandingan.
Sementara itu, Egy Maulana Vikri, salah satu pemain lokal tersubur musim lalu dengan 12 gol dan tujuh assist, musim ini hanya mampu mencatat satu assist dari 12 laga.
Penurunan kontribusi para pemain kunci ini sangat berdampak pada performa Dewa United. Mereka yang menjadi tulang punggung tim musim lalu, belum mampu menemukan performa terbaiknya pada BRI Super League 2025/2026.
