Mohamed Salah kembali mencatat sejarah di Premier League dengan memecahkan rekor milik legenda Manchester United, Wayne Rooney. Rekor itu tercipta saat ia membantu gol kedua Hugo Ekitike dalam kemenangan 2-0 Liverpool atas Brighton, Sabtu (13/12/2025) malam WIB.
Sebelumnya, Salah menjadi sorotan setelah wawancara kontroversial usai hasil imbang 3-3 melawan Leeds United. Ia mengaku merasa tidak mendapatkan perlakuan adil dan hubungannya dengan pelatih Arne Slot sempat memanas.
Dalam beberapa pekan terakhir, Salah sempat dicadangkan dan bahkan tidak dibawa saat Liverpool bertandang ke markas Inter Milan. Namun, ia kembali mendapat kepercayaan ketika melawan Brighton setelah melakukan pembicaraan langsung dengan Slot.
Kembalinya Salah terbukti sangat penting. Ia tampil menentukan dan sekaligus mencatat tonggak sejarah besar di Premier League.
Salah Pecahkan Rekor Wayne Rooney
Salah kini telah mengumpulkan total 188 gol dan 89 assist di Premier League, semuanya bersama Liverpool. Total 277 keterlibatan gol itu membuatnya melampaui catatan Wayne Rooney yang memiliki 183 gol dan 93 assist bersama Manchester United.
Assist Salah untuk gol kedua Hugo Ekitike menjadi momen yang membawa dirinya melampaui rekor tersebut. Datang dari bangku cadangan untuk menggantikan Joe Gomez yang cedera, Salah langsung memberi dampak besar.
Rekor ini semakin mengukuhkan status Salah sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang sejarah Liverpool dan Premier League.
Peran Besar dalam Kemenangan Liverpool
Masuk sebagai pemain pengganti, Salah langsung mengubah jalannya pertandingan. Assist untuk Ekitike menjadi bukti kualitasnya dalam situasi krusial.
Kemenangan ini sangat berarti bagi Liverpool dalam persaingan papan atas Premier League. Arne Slot memuji kontribusi Salah yang lagi-lagi menjadi pembeda.
Di tengah kontroversi beberapa pekan sebelumnya, Salah menunjukkan profesionalisme dan mentalitas kuat—jawaban terbaik yang bisa diberikan seorang pemain.
Bersiap Menuju Piala Afrika
Usai laga melawan Brighton, Salah akan menjalani tugas bersama Timnas Mesir di Piala Afrika 2025 di Maroko. Turnamen ini menjadi kesempatan bagi Mesir untuk meraih gelar pertama sejak 2010.
Salah bahkan mengungkap bahwa laga kontra Brighton mungkin menjadi penampilan terakhirnya sebelum berangkat, dan ia ingin memanfaatkan momen itu untuk berpamitan kepada fans di Anfield.
“Saya menelepon ibu dan ayah saya untuk datang ke pertandingan melawan Brighton. Tidak masalah apakah saya bermain atau tidak, saya ingin menikmati momen itu. Saya hanya ingin berada di Anfield dan mengucapkan selamat tinggal kepada para penggemar sebelum Piala Afrika, karena saya tidak tahu apa yang akan terjadi setelah saya berada di sana,” ujarnya.
