Persis Solo tengah berada di situasi kritis pada gelaran BRI Super League 2025/2026. Hingga memasuki pertengahan musim, Laskar Sambernyawa masih berada di posisi paling buncit dengan hanya mengumpulkan tujuh poin dari 13 pertandingan.
Dari jumlah laga tersebut, Persis baru sekali merasakan kemenangan. Masalah besar juga muncul dari sisi pertahanan: mereka telah kebobolan 26 gol dan hanya PSBS Biak yang mencatatkan rekor defensif lebih buruk.
Memasuki bulan Desember, Persis masih memiliki dua laga penting yang bisa menentukan nasib mereka. Namun jalan menuju titik balik tidaklah mudah, sebab keduanya harus dijalani di kandang lawan.
Dua Laga Tandang yang Bisa Menentukan Masa Depan Persis
Persis akan menjalani dua pertandingan tandang beruntun yang berpotensi menjadi penentu langkah mereka keluar dari zona degradasi. Mereka dijadwalkan menghadapi Dewa United FC pada Sabtu (20/12), dilanjutkan dengan lawatan ke markas Persik Kediri pada Sabtu (27/12).
Kedua laga tersebut bisa menjadi momen krusial. Perolehan poin penuh bukan lagi sekadar target, melainkan kebutuhan mendesak agar Persis tetap punya peluang bertahan di liga. Jika gagal, jarak dengan tim-tim di atasnya bisa semakin melebar dan menyulitkan upaya mereka pada paruh kedua musim.
Persis Lakukan Pembenahan Total: Dari Fisik hingga Struktur Permainan
Setelah kekalahan melawan PSM Makassar, tim diberikan jeda singkat untuk pemulihan. Para pemain kemudian kembali berlatih dengan intensitas tinggi pada Sabtu (6/12) sebagai bagian dari persiapan menghadapi dua laga krusial ini.
Program latihan mencakup peningkatan kebugaran, penguatan konsep permainan, serta organisasi tim dalam menyerang, bertahan, dan transisi.
“Fokus kami adalah memperbaiki kondisi fisik dan struktur permainan, baik ketika menyerang, bertahan, maupun saat berpindah fase,” jelas caretaker Persis, Tithan Suryata.
Ia juga menekankan pentingnya konsentrasi penuh para pemain, terutama dalam menjaga permainan ketika tim sudah berada dalam posisi unggul.
