Timnas Indonesia U-22 mengawali perjalanan di SEA Games 2025 dengan hasil yang kurang memuaskan. Skuad Garuda Muda harus mengakui keunggulan Timnas Filipina U-22 setelah kalah 0-1 pada laga yang berlangsung di 700th Anniversary Stadium, Chiang Mai, Thailand, Senin (8/12/2025).
Muhammad Adi Yaksa, berkesempatan melakukan wawancara eksklusif dengan manajer Timnas Indonesia U-22, Sumardji, langsung di Chiang Mai.
Dalam wawancara tersebut, Sumardji mengungkapkan banyak hal, termasuk perasaannya setelah menyaksikan kekalahan tim asuhannya.
“Kalau saya melihat secara keseluruhan, memang boleh dikatakan ada kurang fight. Terutama pada babak pertama, itu menjadi catatan saya,” ujar Sumardji.
Rasa Kecewa
Sumardji tak dapat menyembunyikan rasa kecewanya atas hasil buruk itu. Ia mengakui bahwa Timnas Indonesia U-22 sejatinya diharapkan bisa mengalahkan Filipina dengan relatif mudah.
Namun kenyataannya berbanding terbalik. Garuda Muda justru tumbang dengan skor tipis 0-1.
“Sangat mengecewakan karena apa yang selama ini menjadi harapan dan tujuan kami—yakni menang di laga pertama melawan Filipina—justru berakhir dengan hasil yang sangat mengecewakan,” jelasnya.
Pemulihan Mental Pemain
Lebih lanjut, Sumardji menegaskan bahwa jajaran pelatih dan staf kini berfokus mengembalikan mental para pemain. Apalagi masih ada satu laga tersisa yang harus dijalani Garuda Muda.
“Mulai tadi malam hingga hari ini, yang kami lakukan pertama adalah mengembalikan mental para pemain ke kondisi yang benar-benar normal. Kami tidak ingin ada rasa kecewa yang tersimpan. Berbagai upaya kami lakukan untuk menguatkan mental mereka.”
“Ketika kondisi mental pemain sudah kembali, tentu akan lebih mudah untuk mengisi aspek-aspek terkait taktik, strategi, serta meningkatkan performa mereka,” tandasnya.
