Real Madrid vs Man City: Laga Penentu Nasib Xabi Alonso?

Real Madrid kembali tergelincir setelah tumbang 0-2 dari Celta Vigo di Santiago Bernabéu. Kekalahan tersebut memperbesar tekanan terhadap Xabi Alonso dan memicu diskusi serius di jajaran direksi klub. Duel Liga Champions kontra Manchester City kini disebut-sebut sebagai pertandingan krusial bagi masa depan sang pelatih.

Kondisi ini menjadi kontras tajam dibanding enam pekan lalu ketika Madrid merayakan kemenangan El Clásico dan memimpin lima poin di puncak klasemen. Kini, Los Blancos tertinggal empat poin dari Barcelona dan bisa turun ke posisi ketiga jika Villarreal memanfaatkan laga tunda mereka.

Situasi semakin pelik mengingat kekalahan dari Celta adalah kemenangan pertama mereka di Bernabéu dalam 19 tahun. Alonso pun mengakui bahwa hasil ini merupakan pukulan besar bagi tim yang sudah lebih dulu diganggu badai cedera.


Alonso Akui Kekalahan Jadi Pukulan Berat

Dalam konferensi pers setelah laga, Alonso menjelaskan bahwa rencana permainan Madrid tidak berjalan sesuai harapan. Ia menyinggung tempo permainan yang tak sesuai target serta dampak cedera yang mengganggu persiapan tim.

“Kami sudah merencanakan pertandingan ini setelah melawan Bilbao untuk bermain dengan tempo tinggi dan menekan lawan. Kami kurang bagus di beberapa area, dan cedera mengganggu rencana kami,” ujar Alonso.

“Ini kabar buruk. Kami sudah kesulitan dengan cedera, dan ini menjadi pukulan besar lainnya. Kami kesulitan bereaksi; mungkin reaksi terbaik justru muncul saat kami bermain dengan sepuluh orang.”

“Tim menekan keras, kami berlari, dan kami mencoba. Kami memahami para fans pulang dengan marah. Kami harus menunjukkan versi berbeda pada hari Rabu melawan City.”

Madrid kini kehilangan sejumlah bek utama seperti Éder Militão, Dani Carvajal, Trent Alexander-Arnold, dan Ferland Mendy—membuat opsi Alonso semakin terbatas di tengah jadwal yang padat.


Rapat Internal Madrid Bahas Masa Depan Alonso

Menurut laporan The Athletic, performa buruk Madrid di La Liga—hanya meraih 6 dari 15 poin terakhir—membuat posisi Alonso menjadi topik terbesar dalam rapat internal klub. Setelah kekalahan dari Celta, Florentino Pérez, José Ángel Sánchez, dan jajaran pimpinan mengadakan pertemuan untuk mengevaluasi situasi.

Laporan tersebut menyebutkan bahwa belum ada pihak klub yang dapat memastikan Alonso akan tetap bertahan jika Madrid kalah dari Manchester City. Meski proyek yang ia bangun dihargai, Real Madrid tetap menjadikan hasil sebagai patokan utama.

Ada pula kekhawatiran terkait hubungan beberapa pemain dengan Alonso. Jika perubahan diperlukan, muncul dua nama sebagai kandidat sementara: pelatih Real Madrid Castilla Álvaro Arbeloa dan kemungkinan kembalinya Zinedine Zidane—meski belum jelas apakah Zidane bersedia menjalani periode ketiga.


Posisi Real Madrid di Liga Champions

Real Madrid saat ini berada di peringkat kelima klasemen Liga Champions dan masih berada di jalur yang cukup baik untuk lolos ke fase gugur. Namun situasi bisa berubah drastis jika mereka gagal melewati Manchester City yang sedang kembali ke performa terbaik.

Menjelang laga tersebut, Alonso menegaskan pentingnya rasa tanggung jawab kolektif.

“Kami semua memikul kesalahan ini bersama. Kami bersama-sama dalam situasi baik maupun buruk. Kami harus menghadapi ini dengan tanggung jawab yang harus kami ambil,” ucapnya.

“Kami tidak boleh melihat terlalu jauh ke depan. Situasinya ketat karena cedera; kami harus mengubah banyak hal setiap pertandingan. Kita lihat saja apa yang terjadi pada hari Rabu.”

Dengan tekanan yang makin menumpuk, laga tengah pekan melawan Manchester City berpotensi menjadi titik balik—atau titik akhir—bagi perjalanan Xabi Alonso sebagai pelatih Real Madrid.

Mungkin Anda Menyukai