Liverpool kembali gagal menjaga keunggulan setelah ditahan Leeds United 3-3 di Elland Road. Namun, hasil akhir bukan satu-satunya sorotan malam itu. Ketegangan yang selama beberapa pekan terakhir mengitari Mohamed Salah akhirnya pecah di depan kamera.
Untuk pertama kalinya sejak bergabung pada 2017, Salah berbicara secara terbuka tentang rasa frustrasinya terhadap keputusan klub dan perlakuan yang ia terima, terutama setelah kembali dicadangkan dalam tiga laga beruntun.
Salah—yang sebelumnya menjadi starter dalam 53 pertandingan Premier League berturut-turut sebelum laga melawan West Ham—kini hanya tampil sebagai pemain pengganti atau bahkan tak dimainkan sama sekali. Situasi ini memicu spekulasi mengenai masa depannya, terutama mendekati bursa Januari dan meningkatnya minat dari klub-klub Arab Saudi.
Dalam wawancara sekitar tujuh setengah menit bersama media Inggris, Salah mengungkapkan rasa kecewa, keretakan hubungannya dengan Arne Slot, hingga kemungkinan duel kontra Brighton menjadi kesempatan terakhirnya tampil di hadapan publik Anfield sebelum Piala Afrika.
Kaget Dicadangkan Tiga Kali Beruntun
“Saya tidak tahu harus berkata apa,” buka Salah. “Rasanya aneh, saya tidak percaya. Hasil ini mengecewakan. Kami kebobolan gol-gol konyol, dan saya tidak bisa membantu tim karena saya duduk di bangku cadangan.”
“Saya tidak pernah duduk di bangku cadangan selama 90 menit. Ini yang ketiga kalinya. Seumur karier saya, ini belum pernah terjadi. Saya sangat kecewa. Saya sudah melakukan begitu banyak untuk klub ini selama bertahun-tahun. Rasanya seperti klub melempar saya ke bawah bus.”
“Saya merasa ada seseorang yang ingin saya disalahkan. Klub menjanjikan banyak hal pada saya di musim panas, tapi sekarang saya malah dicadangkan. Jadi saya pikir mereka tidak menepati janji.”
Hubungan dengan Arne Slot Mulai Retak
“Dulu saya punya hubungan baik dengan Slot. Sekarang tidak ada hubungan sama sekali—dan saya tidak tahu kenapa. Rasanya seperti ada seseorang yang tidak menginginkan saya ada di klub.”
“Saya bahkan menelepon ibu dan ayah saya, meminta mereka datang ke laga melawan Brighton. Mau saya bermain atau tidak, saya ingin menikmati momen di Anfield dan mengucapkan selamat tinggal sebelum Piala Afrika, karena saya tidak tahu apa yang akan terjadi.”
“Bagi saya ini tidak bisa diterima. Di klub lain, para pemain dilindungi. Tapi sekarang kesannya: ‘Lempar Mo ke bawah bus karena dia dianggap masalah.’ Saya tidak merasa menjadi masalah. Saya sudah berjuang dan sudah membuktikan posisi saya.”
Rasa Sakit, Tuduhan, dan Bayang-Bayang Saudi
“Beginilah sepak bola, tapi saya tidak menerima situasi ini. Saya sudah memberikan begitu banyak untuk klub.”
“Saya suka Haaland, saya suka dia, tapi saya top scorer saat ini. Saya juara liga dengan cara meyakinkan.”
“Tentu saja ini menyakitkan. Apa yang saya lakukan untuk klub—itu menyakitkan. Besok Jamie Carragher pasti mengkritik saya, tapi itu tak masalah.”
“Saya tidak mau menjawab banyak hal karena klub bisa menafsirkannya berbeda. Saya sangat mencintai fans dan klub, tapi saya tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.”
“Saya mencetak lebih banyak gol daripada siapa pun sejak datang ke Premier League. Tidak ada yang lebih banyak. Harry Kane pernah tidak mencetak gol dalam sepuluh laga, lalu saat mencetak satu atau dua gol, media bilang: ‘Harry akan kembali!’ Tapi kepada saya, jawabannya: ‘Mo harus duduk di bangku cadangan.’”
Penjelasan Slot, Penyesalan Kontrak, dan Pembelaan untuk Rekan Setim
“Saya tidak tahu apakah ada yang ingin saya pergi. Jangan memasukkan kata-kata ke mulut saya. Itu hanya perasaan saya. Saya sudah bertanya, tapi tidak pernah mendapat penjelasan. Saya tahu saya tidak akan bermain. Tinggal terima dan telan saja.”
“Arne memberi tahu saya kemarin bahwa saya tidak akan dimainkan. Kami bertemu dan ia tahu bagaimana perasaan saya. Berat rasanya harus menjawab pertanyaan seperti ini.”
“Pertanyaan-pertanyaan ini saja sudah menyakitkan. Saya tidak pernah menyesal menandatangani kontrak. Saya berharap mengakhiri karier di sini. Tapi sekarang semuanya berjalan tidak sesuai rencana.”
“Dalam pikiran saya: kenapa harus berakhir seperti ini? Lima bulan lalu saya memenangkan penghargaan, sekarang kenapa arahnya seperti ini? Semua pemain sedang tidak dalam performa terbaik, tapi saya yang harus membela diri.”
“Tidak ada masalah dengan para pemain. Mereka tahu saya sangat mencintai mereka. Saya selalu mendukung mereka sebelum dan setelah pertandingan. Kami saling menghormati. Mereka tidak terkait dengan situasi ini—bahkan mereka sangat mendukung saya.”
