Manchester United kembali menyia-nyiakan peluang meraih tiga poin saat menjamu West Ham pada pekan ke-14 Premier League 2025/2026 di Old Trafford, Jumat (05/12/2026) dini hari WIB. Laga yang seharusnya bisa dimenangkan Setan Merah justru berakhir antiklimaks. Skor 1-1 memunculkan kembali pertanyaan besar soal konsistensi tim.
MU tampil dominan sejak menit awal, menguasai permainan menghadapi West Ham yang sedang berjuang keluar dari zona merah. Tekanan terus diberikan, namun masalah lama soal penyelesaian akhir kembali menghantui mereka.
Setelah menggempur sepanjang laga, MU akhirnya memecah kebuntuan lewat gol Diogo Dalot di menit 59. Gol tersebut sempat mengangkat harapan publik Old Trafford. Namun alih-alih mengamankan laga, MU gagal menjaga intensitas permainan dan kehilangan momentum.
West Ham memanfaatkan penurunan tempo itu untuk bangkit, hingga Soungoutou Magassa mencetak gol penyeimbang di menit 83. Skor 1-1 bertahan hingga laga usai.
Keane Kritik MU Karena Mengendur Setelah Unggul
Roy Keane tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Menurutnya, masalah utama MU bukan hanya hasil akhir, tetapi cara mereka merespons setelah unggul. Ia menilai tim asuhan Ruben Amorim mengendur pada saat mereka seharusnya menggandakan tekanan.
Keane menilai penurunan intensitas itu memberi West Ham peluang untuk kembali percaya diri dan memperbaiki permainan. Ia menegaskan bahwa tim besar tidak boleh memberikan ruang sedikit pun ketika sudah memegang momentum.
Keane berkata kepada Sky Sports:
“Setelah mereka mencetak gol, bermain melawan tim tiga terbawah, mereka malah mengendurkan tempo. Anda unggul 1-0! Jangan remehkan West Ham — dan mereka memang pantas mendapat gol penyeimbang.”
Keane: MU Tidak Cukup Kejam untuk Menyelesaikan Tugas
Keane melanjutkan kritiknya dengan menyoroti mentalitas para pemain. Menurutnya, MU tidak memiliki mentalitas “kejam” yang dibutuhkan untuk menghabisi lawan ketika peluang terbuka lebar. Setelah unggul, standar permainan justru menurun—dan ini sudah sering terjadi.
Ia melihat banyak pemain yang menghilang ketika laga memasuki fase sulit, membuat MU kehilangan kontrol di menit-menit krusial. Bagi Keane, masalah mentalitas ini jauh lebih serius daripada sekadar kesalahan teknis.
“Anda hanya menekan diri sendiri. Setiap kali saya menonton tim United ini, mereka mengecewakan. Mereka tidak klinis, mereka tidak cukup kejam untuk menyelesaikan tugas,” tegasnya.
