Real Madrid tengah memasuki fase penting dalam persaingan di lini belakang, dan situasi ini berdampak langsung pada Dean Huijsen. Bek muda yang sempat mencuri perhatian sejak kedatangannya musim panas lalu kini menghadapi kenyataan baru: tempatnya sebagai starter tidak lagi terjamin. Perubahan ini berlangsung cepat, hanya dalam hitungan pekan.
Huijsen awalnya menjadi pilihan utama Xabi Alonso berkat perpaduan performa impresif dan krisis cedera di sektor pertahanan. Ia tampil meyakinkan, menunjukkan kematangan serta kemampuan membaca situasi yang membuatnya layak berada di susunan inti. Namun, beberapa kesalahan yang muncul sebelum cedera memaksanya menepi mengubah dinamika secara drastis.
Kini, dengan para bek senior kembali pulih, posisi Huijsen tidak lagi sama. Ia masih menunggu lampu hijau dari tim medis, dan hasil pemeriksaan hari ini akan menentukan kapan ia bisa kembali merumput. Namun satu hal sudah jelas: ia harus kembali berjuang untuk merebut tempat yang sebelumnya sempat menjadi miliknya.
Persaingan Ketat Kembali Mengemuka di Lini Belakang Real Madrid
Laporan MARCA menggambarkan perubahan signifikan yang dialami Huijsen. Real Madrid kini kembali diperkuat dua pilar utamanya, Eder Militao dan Antonio Rudiger. Keduanya sempat absen cukup lama, memberi ruang bagi Huijsen untuk tampil reguler.
Kembalinya Militao dan Rudiger bukan sekadar formalitas. Mereka langsung menjadi starter melawan Girona, kemudian menghadapi Athletic Bilbao, dan membawa Los Blancos mencatat clean sheet serta meraih kemenangan liga pertama dalam empat pertandingan terakhir. Duet ini memberi pesan tegas: pengalaman dan ketegasan mereka masih menjadi standar utama di jantung pertahanan.
Sementara itu, Huijsen masih menunggu kepastian kondisi fisiknya. Cedera membuat posisinya digeser secara alami, dan ia kini berada dalam situasi yang jauh berbeda dibandingkan sebulan lalu. Perjuangannya untuk kembali akan menjadi ujian mental sekaligus kesempatan untuk membuktikan kualitasnya.
Statistik Menarik dan Tantangan Baru untuk Huijsen
Meski sedang tertekan, kontribusi Huijsen sepanjang musim tidak bisa dipandang sebelah mata. Ia mencatat 11 starter dan rata-rata lebih dari 10 aksi defensif per laga. Dua clean sheet yang dia komandoi juga menunjukkan kemampuannya memberikan stabilitas ketika dipercaya.
Data tersebut menegaskan bahwa Huijsen memiliki potensi besar sebagai bek muda dengan insting bertahan matang. Namun kini, faktor mental dan konsistensi menjadi penentu kelanjutan kariernya di Madrid. Begitu dinyatakan fit, ia harus kembali membuktikan bahwa dirinya layak menjadi bagian penting dari proyek Xabi Alonso.
Dengan jadwal padat dan kebutuhan rotasi, peluang Huijsen tidak tertutup. Namun persaingan kini kembali pada bentuk ideal: ketat, seimbang, dan tanpa jaminan. Keputusan berikutnya ada di tangan Alonso—dan Huijsen sendiri—untuk menentukan apakah gemilangnya awal musim bisa berkembang menjadi konsistensi jangka panjang.
