Timnas Indonesia U-23 tengah bersiap menghadapi tantangan penting di ajang Piala AFF U-23 2025. Tak sekadar menjadi tuan rumah, skuad Garuda Muda datang dengan misi besar: menjadi juara.
Turnamen yang digelar pada 15–29 Juli 2025 ini akan mempertemukan Indonesia dengan lawan-lawan tangguh di Grup A, yaitu Malaysia, Filipina, dan Brunei Darussalam. Sebagai tuan rumah, tekanan sekaligus dukungan publik menjadi modal sekaligus tantangan bagi anak-anak asuh Gerald Vanenburg.
Target PSSI: Juara atau Tidak Sama Sekali
Manajer Timnas U-23, Ahmed Zaki Iskandar, menegaskan bahwa PSSI menetapkan target juara sebagai tujuan utama. Gelar juara AFF U-23 2025 tidak hanya penting dari segi prestise, tapi juga sebagai bekal mental dan evaluasi menuju Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.
“Target yang diberikan oleh PSSI adalah menjuarai Piala AFF U-23. Setelah itu, kita akan langsung bersiap menghadapi kualifikasi Piala Asia U-23,” tegas Zaki.
Gerald Vanenburg Punya Wewenang Penuh Pilih Pemain
Berbeda dari edisi sebelumnya, pemilihan skuad kali ini dilakukan secara penuh oleh pelatih kepala Gerald Vanenburg. Pelatih asal Belanda itu melakukan seleksi ketat berdasarkan analisis teknis, pantauan langsung, dan pertimbangan menyeluruh bersama timnya.
“Seluruh pemain yang dipanggil adalah pilihan pelatih berdasarkan evaluasi dan kebutuhan tim,” ungkap Zaki.
Langkah ini diambil agar Indonesia tampil dengan kekuatan terbaik, memadukan pengalaman pemain yang pernah tampil di level internasional dengan bakat-bakat baru dari kompetisi domestik.
Persiapan Singkat, Harapan Besar
Dengan waktu persiapan sekitar tiga minggu, Timnas U-23 langsung menggelar pemusatan latihan di Jakarta. Meskipun singkat, tim pelatih optimis bisa membentuk skuad yang kompetitif berkat kedisiplinan program latihan dan fokus tinggi para pemain.
“Mudah-mudahan persiapan ini berjalan efektif. Kami berharap dukungan penuh dari seluruh masyarakat Indonesia,” tambah Zaki.
Bukan Sekadar Turnamen, Tapi Momentum
Piala AFF U-23 bukan hanya soal trofi, tapi juga ajang untuk membangun fondasi tim menuju kompetisi yang lebih besar. Kemenangan di turnamen ini akan menjadi bukti kemajuan pembinaan usia muda, sekaligus memperkuat kepercayaan diri menghadapi persaingan di level Asia.
Dengan status sebagai tuan rumah dan semangat untuk menebus kegagalan di final 2023, Indonesia mengusung ambisi tinggi untuk merebut gelar juara. Segala mata kini tertuju ke Garuda Muda—mampukah mereka mewujudkan mimpi itu?