Manchester United Berhati-hati di Bursa Transfer Januari, Bakal Absen Belanja Pemain?

Manchester United diprediksi tidak akan bergerak agresif pada bursa transfer Januari mendatang. Meskipun Ruben Amorim masih menginginkan tambahan amunisi, manajemen klub justru memilih pendekatan konservatif dan mempertimbangkan untuk menunda aktivitas belanja besar hingga musim panas 2026.

Dalam dua jendela transfer pertama era Amorim, United sejatinya cukup aktif. Lima rekrutan baru didatangkan pada musim panas lalu, termasuk Bryan Mbeumo dan kiper muda Senne Lammens.

Perombakan signifikan terjadi di lini serang setelah klub melepas Alejandro Garnacho ke Chelsea, sementara Marcus Rashford dan Rasmus Hojlund dilepas dengan status pinjaman demi mendapatkan menit bermain lebih konsisten.

Tak hanya sektor depan, lini tengah juga diproyeksi mengalami renovasi besar pada 2026. Meski demikian, United menyadari bahwa kebutuhan perbaikan tidak berhenti di sana—baik pertahanan maupun serangan masih memerlukan peningkatan kualitas.

Risiko Jika Manchester United Belanja Pemain di Januari

Musim panas lalu, United menggaet sejumlah talenta muda seperti Ayden Heaven dari Arsenal dan Patrick Dorgu dari Lecce. Namun, klub menilai situasinya berbeda ketika memasuki bursa musim dingin. Januari dianggap lebih menguntungkan bagi penjual daripada pembeli.

Pandangan tersebut ditegaskan jurnalis ESPN, Rob Dawson, dalam The Football Reporters Podcast. Menurut Dawson, United sangat berhati-hati agar tidak membuat keputusan keliru di jendela transfer yang dikenal penuh risiko.

“Penting bagi United mendapatkan pemain yang tepat, tapi sama pentingnya menghindari pemain yang salah,” ujar Dawson. “Januari adalah pasar yang kerap menimbulkan kesalahan transfer.”

Dawson juga mengungkapkan kekhawatiran klub: jika United menghabiskan sebagian anggaran di Januari dan rekrutan tersebut gagal memenuhi ekspektasi, maka peluang mendatangkan target utama pada musim panas—seperti gelandang Nottingham Forest Elliot Anderson atau bintang Crystal Palace Adam Wharton—bisa terganggu.

Ineos dan Manchester United Tak Mau Ambil Risiko

Dengan struktur baru di bawah Ineos, United tidak ingin menghamburkan dana pada Januari jika langkah tersebut berpotensi mengurangi kekuatan finansial klub pada musim panas. Pendekatan jangka panjang dan terukur kini menjadi prioritas utama di Old Trafford.

Sejauh ini, pembelian termahal United pada bursa Januari masih dipegang Bruno Fernandes, yang direkrut dari Sporting CP pada 2020 dengan biaya awal £47 juta dan berkembang menjadi salah satu pemain paling berpengaruh selepas era Sir Alex Ferguson.

Kini mengenakan ban kapten di bawah Amorim, masa depan Fernandes sempat menjadi spekulasi lantaran kontraknya hanya akan tersisa satu tahun pada 2026.

Mungkin Anda Menyukai