5 Sorotan Menarik dari Kemenangan Inter Milan atas Cremonese: Barella Pecah Telur, Lautaro Samai Rekor Legenda

Milan – Inter Milan menunjukkan kelasnya saat menundukkan Cremonese dengan skor meyakinkan 4-1 di Stadion Giuseppe Meazza, Sabtu (4/10) dini hari WIB. Laga pekan ke-6 Serie A ini mempertegas konsistensi skuat Cristian Chivu yang tampil tajam dan solid di awal musim.

Inter langsung tancap gas sejak menit awal lewat gol Lautaro Martinez di menit ke-6. Cremonese sempat menyamakan semangat lewat gol Ange-Yoan Bonny, tapi dominasi Inter tak terbendung. Federico Dimarco dan Nicolo Barella menambah dua gol lagi untuk mengunci tiga poin. Bagi Barella, gol ini sangat spesial, karena menandai akhir dari puasa gol panjang di liga domestik.

Berikut lima hal menarik dari laga ini:


1. Debut Cemerlang Bonny untuk Cremonese

Ange-Yoan Bonny langsung mencuri perhatian di penampilan perdananya di Serie A. Meski timnya kalah, striker muda asal Prancis itu tampil penuh percaya diri dan sukses mencetak satu gol ke gawang Inter.

Ia juga tercatat terlibat dalam empat peluang berbahaya bagi timnya. Menariknya, Bonny menjadi pemain pertama sejak Dani Osvaldo pada 2014 yang mampu mencatat kontribusi langsung dalam empat peluang pada debutnya di Serie A. Tanda potensi besar dari sang pemain muda.


2. Inter Jadi Tim Paling Tajam Musim Ini

Inter Milan melepaskan total 27 tembakan dalam laga ini — angka tertinggi yang dicapai satu tim dalam satu pertandingan Serie A musim 2025/2026 sejauh ini.

Gaya bermain menyerang yang diterapkan Chivu terbukti efektif. Kecepatan lini sayap dan kedalaman taktik lini kedua menjadikan Inter sebagai tim yang sangat berbahaya, terutama saat bermain di kandang sendiri.


3. Lautaro Martinez Samai Catatan Gol Legenda Klub

Kapten Inter, Lautaro Martinez, kembali mencatatkan namanya dalam sejarah klub. Gol yang ia cetak ke gawang Cremonese menjadi gol ke-158-nya untuk Nerazzurri di semua ajang, menyamai rekor legenda lama Luigi Cevenini di peringkat kelima daftar top skor sepanjang masa Inter Milan.

Jika terus menjaga konsistensi, bukan tidak mungkin Lautaro akan terus naik peringkat dan mengukuhkan dirinya sebagai salah satu penyerang terbaik dalam sejarah klub.


4. Barella Akhiri Paceklik Gol

Gol Nicolo Barella dari luar kotak penalti menjadi sorotan tersendiri dalam laga ini. Itu adalah gol pertamanya di Serie A setelah sembilan bulan tanpa torehan.

Selain itu, Barella kini masuk dalam jajaran gelandang produktif yang mencetak gol di sembilan musim Serie A secara beruntun, sejajar dengan nama-nama seperti Hakan Calhanoglu dan Lorenzo Pellegrini. Bukti bahwa kontribusinya tak hanya ada dalam alur permainan, tetapi juga dalam produktivitas.


5. Kekalahan Terburuk Cremonese di San Siro Sejak 1996

Bagi Cremonese, kekalahan ini jadi catatan pahit. Mereka belum pernah kebobolan lebih dari tiga gol dalam laga tandang Serie A sejak Mei 1996, ketika dikalahkan AC Milan 7-1 — juga di San Siro.

Pertahanan Cremonese tampak kewalahan menghadapi agresivitas Inter. Kekalahan ini menunjukkan masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pelatih mereka jika ingin bersaing di papan tengah.


Mungkin Anda Menyukai