Pekan ke-12 BRI Super League 2025/2026 telah rampung digelar. Siapa saja yang layak menyabet predikat terbaik pada pekan ini?
Hanya delapan pertandingan yang berlangsung pada 7–9 November 2025, sementara satu laga antara Malut United kontra Persib Bandung baru akan digelar pertengahan Desember 2025.
Dari delapan pertandingan yang sudah dimainkan, hanya tiga tim tuan rumah yang meraih kemenangan: PSBS Biak, Bhayangkara FC, dan Madura United, yang masing-masing menang 2-1 atas Persita Tangerang, Bali United, dan Persijap Jepara.
Tiga tim tamu juga meraih kemenangan: Persija Jakarta menaklukkan Arema FC 2-1, PSM Makassar menang 1-0 atas Dewa United, dan Borneo FC tetap sempurna dengan kemenangan 2-0 di markas Semen Padang.
Derbi Jawa Timur antara Persik Kediri dan Persebaya Surabaya berakhir imbang 1-1, sementara Derbi Mataram antara Persis Solo dan PSIM Yogyakarta berakhir 2-2.
Pemain Terbaik Pekan Ini
Eksel Runtukahu (Persija Jakarta)
Striker Persija ini menjadi bintang pekan ke-12 setelah membawa timnya comeback menang 2-1 atas Arema FC. Sempat tertinggal melalui gol Valdeci pada menit ke-12, Persija bangkit lewat dua gol Eksel pada menit ke-47 dan 49, hasil assist dari Bruno Tubarao dan Dony Tri Pamungkas.
Mariano Peralta (Borneo FC)
Penyerang asal Argentina ini memperpanjang catatan sempurna Borneo FC dengan kemenangan 2-0 atas Semen Padang. Peralta membuka keunggulan pada menit ke-6 dari umpan Joel Vinicius dan memastikan brace pada menit ke-61, membawa timnya meraih tiga poin.
Abu Kamara (PSM Makassar)
Pemain asing PSM Makassar ini menjadi penentu kemenangan Juku Eja di markas Dewa United. Gol tunggal Abu Kamara pada menit ke-32, memaksimalkan umpan Jacques Themopole, memastikan PSM memutus catatan tanpa kemenangan dalam empat pertandingan sebelumnya.
Pelatih Terbaik: Fabio Lefundes (Borneo FC)
Pelatih asal Brasil berusia 53 tahun ini sukses mempertahankan dominasi Borneo FC di BRI Super League 2025/2026, membawa timnya meraih kemenangan ke-10 dari 10 laga. Lefundes dikenal piawai memaksimalkan pemain asing, memainkan tujuh dari mereka sejak awal, termasuk menyerahkan posisi penyerang sepenuhnya kepada para pemain impor.
